3. Gangguan kromosom seks
Alih-alih bayi lahir semestinya memiliki kromosom seks XX atau XY, bayi dengan kelamin ganda mungkin punya campuran keduanya. Selain itu, bisa juga gen spesifik pada kromosom Y tidak aktif atau salah satu dari kromosom X memiliki kromosom Y sedikit yang melekat.
Penelitian di Universitas California Los Angeles (UCLA) menunjukkan kelamin ganda bisa disebabkan oleh penggandaan gen tertentu pada kromosom seks.
Pastinya kelamin ganda ini bisa mengganggu perkembangan seksual laki-laki. Oleh karena itu, bayi yang secara genetis laki-laki bisa terlihat seperti perempuan.
Baca Juga: 28 Tahun Punya Kelamin Ganda, Akhirnya Orang ini Tahu Gender Aslinya
4. Faktor ibu
Ibu hamil yang memiliki tumor mungkin menyekresi androgen selama masa kehamilan. Selain itu, kelebihan hormon pria juga bisa memengaruhi perkembangan genital bayinya.
Dalam kasus lain, plasenta mungkin kekurangan enzim tertentu yang gagal menonaktifkan hormon laki-laki. Akibatnya bayi yang terlahir perempuan justru maskulin dan kelebihan hormon pria.