Suara.com - Seorang wanita asal California bernama Tracy French terkejut ketika apa yang ia pikir benjolan di atas bibir sebagai jerawat, ternyata adalah kanker kulit.
Melansir Daily Mail, French awalnya tidak khawatir dengan titik merah muda di atas bibirnya yang sudah ada sejak beberapa tahun yang lalu.
Curiga karena jerawatnya tak kunjung hilang, akhirnya ia pergi ke dokter kulit dan meminta biopsi setelah jerawatnya berubah menjadi bercak merah bersisik.
Ia menjadi khawatir ketika jerawatnya mulai berubah menjadi keropeng.
Baca Juga: Selain Jaga Kesehatan Mata, Vitamin A Ternyata Turunkan Risiko Kanker Kulit
"Itu tampak seperti jerawat, lalu hilang, dan kemudian berubah menjadi keropeng kecil dan menjadi bersisik," katanya kepada KABC 7.
Setelah diperiksa dokter kulitnya, Dr Shirley Chi dari Centre for Advanced Dermatology, French didiagnosis mengidap squamous cell carcinoma (SCC), suatu bentuk kanker kulit yang timbul dari sel skuamosa di lapisan terluar kulit.
Untungnya, setelah dioperasi French dinyatakan bebas dari kanker.
Ini adalah kanker kulit paling umum kedua, yang menyebabkan sekitar 15.000 kematian di AS setiap tahun.
Kanker paling sering terbentuk di kepala, leher, dan punggung tangan, daerah yang sering terkena sinar matahari. Dan umumnya, ini muncul dengan kulit bersisik, bercak merah atau sebagai luka terbuka.
Baca Juga: Sinar UV Sebabkan Kanker Kulit, Percegahan Ini Tak Cukup Lindungi Tubuh
Bulan lalu, sebuah studi baru dari American Academy of Dermatology mengungkapkan bahwa tingkat kanker kulit meningkat di kalangan wanita berusia 18 hingga 39 tahun.