Suara.com - Dehidrasi, meski terdengar mudah diatasi, namun memiliki dampak yang cukup besar untuk tubuh.
Menurut sebuah penelitian di Georgia Institute of Technology di Atlanta, hanya beberapa jam beraktivitas di bawah terik matahari tanpa minum atau makan akan sangat memengaruhi konsentrasi.
Peneliti juga menemukan, ketika peserta studi ini kehilangan lebih banyak air, mereka semakin banyak melakukan kesalahan selama tugas yang terkait dengan perhatian.
Ternyata otak kita memiliki 'pusat haus', berdasarkan laporan ScienceAlert. Begitu tingkat hidrasi Anda mulai turun di bawah optimal, otak mulai membunyikan 'alarm'.
Baca Juga: Cegah Dehidrasi, Jemaah Haji Lakukan Gerakan Air Minum Bersama
Begitu otak mengalami dehidrasi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kita mungkin kehilangan volume otak untuk sementara waktu. Artinya otak kita mungkin menyusut ketika kita tidak minum cukup air.
Studi oleh Georgia Institute of Technology di Atlanta menunjukkan dehidrasi menurunan volume otak dan berefek pada ventrikel otak, atau rongga otak yang memproduksi dan mengangkut cairan serebrospinal.
Ini dapat meningkatkan risiko cedera otak serta gegar otak, dan karenanya dapat menjadi sangat berbahaya bagi atlet atau mereka yang aktif di luar ruangan.
Terutama selama cuaca yang lebih panas karena kemungkinan dehidrasi meningkat dan mengeluarkan lebih banyak keringat.
Sebagai tambahan, orang yang mengalami dehidrasi sebaiknya tidak mengemudi. Sebab, satu studi menunjukkan mengemudi akan berbahaya ketika pengendara dehidrasi dan kehilangan konsentrasi, waktu reaksi serta kerusakan keterampilan motorik.
Baca Juga: Kulit Dehidrasi Karena Panas dan Polusi? Ini Sentuhan Make up yang Sesuai