Suara.com - Saat ini sudah banyak serangkaian perawatan wajah yang membuat kulit tampak cantik dan sehat. Salah satunya perawatan wajah menggunakan teknologi modern seperti laser.
Biasanya orang melakukan perawatan laser wajah untuk menghilangkan kerutan dan mengatasi kerusakan kulit. Hal paling penting, perawatan wajah menggunakan laser ini berbeda dengan operasi laser.
Banyak orang sering kali salah paham bahwa perawatan laser wajah sangat berisiko. Melansir dari The Hans India, Anda perlu tahu beberapa mitos tentang laser wajah yang menimbulkan kesalahpahaman.
1. Membuat kulit infeksi
Baca Juga: Wanita ini Kaget Dengar Bunyi Tembakan, Kenali Perawatan Wajah Laser Erbium
Faktanya, perawatan laser wajah tidak menyebabkan infeksi karena kulit tidak terpotong untuk mengekspos lapisan atau vena internal.
Risiko infeksi sangat kecil karena sifat pengobatannya sangat berbeda.
2. Menyebabkan luka bakar
Hal ini hanya sebuah mitos. Semua laser modern menggunakan teori selektif foto-tromboliosis yang diformulasikan di sekolah kedokteran Harvard.
Artinya, sinar laser wajah secara khusus mencari dan menghancurkan yang menjadi titik targetnya.
Baca Juga: Wajah Berdarah-Darah, Luna Maya Jalani Facial Vampire Biar Cantik
3. Menyebabkan penipisan kulit
Faktanya, kulit wajah justru menebal setelah perawatan laser. Karena perawatan laser wajah yang dikendalikan pemanasan lembut di dermis ini menginduksi pembentukan kolagen dan elastin baru. Jadi, metode perawatan wajah ini memiliki efek peremajaan pada kulit dan mengurangi keriput.
4. Menyebabkan kanker
Mitos. Laser yang digunakan untuk perawatan wajah justru menghilangkan semua jenis penyakit kulit, termasuk kanker. Hal itu karena sinar laser tidak mengandung panjang gelombang yang memicu kanker.
5. Membuat terpapar radiasi
Hal ini pun hanya sebuah mitos. Perawatan laser wajah aman karena cahaya yang digunakan tidak menyebabkan radiasi yang berbahaya.
Faktanya, sinar matahari justru lebih banyak menyebabkan radiasi daripada laser modern yang digunakan para medis.