"Secara umum, mengingat risiko yang kami dokumentasikan, bukan hanya dari kontaminasi bakteri, tapi juga masalah lain yang kami saksikan pada ASI juga, sepertinya ini bukan pilihan yang baik untuk bayi mana pun," kata Keim.
Beberapa ahli kini menegaskan bahwa masalah yang menjadi fokus, bukan kelompok Facebook yang menjajakan ASI. Ibu-ibu yang tak keluar ASI-nya harus mendapat dukungan dan konsultasi terbaik seperti untuk membuat ASI mereka kembali berfungsi dan cukup sehingga mereka tidak lagi memerlukan donor ASI yang beresiko.