Suara.com - Banyak orang yang tidak sadar bahwa mereka mengidap hipertensi. Sebab, seringkali kondisi ini tidak menimbulkan gejala apapun.
Gejala yang biasanya dirasakan adalah sakit kepala, sesak napas, pusing dan sakit perut.
Tetapi sangat penting untuk mengetahui bahwa hipertensi dapat menyebabkan komplikasi, misalnya serangan jantung hingga stroke.
Salah satu mencegah dan mengendalikan kondisi ini adalah dengan makan makanan sehat serta seimbang. Selain itu, pengidap juga harus menjaga kolesterolnya.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Daging Kambing Bukan Pemicu Hipertensi tapi Bumbunya!
"Terlalu banyak kolesterol dapat menaikkan risiko serangan jantung dan stroke, jadi jika Anda idap tekanan darah tinggi, sangat penting untuk menjaga kolesterol Anda tetap rendah," tulis Blood Pressure UK, dilansir Express UK.
Ini tentu cukup sulit bagi pecinta daging. Sebab, beberapa daging merah, seperti sapi, babi, domba mengandung lemak jenuh tinggi.
Jika dikonsumsi secara berlebihan, lemak jenuh ini akan meningkatkan kolesterol LDL (jahat).
Selain itu, penderita juga harus mengurangi jumlah asupan daging olahan. Misalnya sosis, bacon dan ham.
Daging tanpa lemak adalah pilihan yang jauh lebih baik dalam hal hipertensi, khususnya kalkun tanpa kulit, ayam dan ikan.
Baca Juga: Imbas Gempa, Warga Banten Alami Kelelahan, Hipertensi hingga Rematik
Penelitian telah menemukan asam lemak omega-3 dapat membantu mengendalikan tekanan darah tinggi, dan ini dapat ditemukan pada ikan berlemak (tak jenuh) seperti mackerel dan salmon.
Sedangkan penderita juga bisa mengonsumsi produk dari susu yang dapat menjadi sumber kalsium agar tulang tetap kuat.
Pilihan terbaik untuk produk susu adalah keju kambing, keju lunak atau keju cottage. Tetapi, keju ini juga harus dibatasi.
Di Inggris, ukuran porsi standar keju yang direkomendasikan setiap harinya adalah 30gram, berdasarkan British Heart Foundation.