Kalap Makan Daging Saat Idul Adha, Jika Sampai Pusing Mungkin Pertanda Ini

Minggu, 11 Agustus 2019 | 08:00 WIB
Kalap Makan Daging Saat Idul Adha, Jika Sampai Pusing Mungkin Pertanda Ini
Ilustrasi makan daging. (Unsplash/Jose I)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kalap Makan Daging Saat Idul Adha, Jika Sampai Pusing Mungkin Pertanda Ini.

Momen Lebaran Idul Adha identik dengan berkumpul makan bersama dengan keluarga, tentunya makan sajian olahan daging.

Diolah dengan tepat, olahan daging memang membuat siapa saja tergoda untuk menyantapnya.

Sayangnya tak semua orang bisa menikmati olahan daging sesuka hati. Beberapa orang sering mengeluhkan pusing setelah makan daging. Kok bisa?

Baca Juga: HUT ke-74 Kemerdekaan RI Turut Dirayakan di Tembok Besar China

Meski daging menawarkan banyak manfaat kesehatan bagi tubuh Anda, namun makanan satu ini juga bisa menimbulkan masalah. Salah satunya adalah pusing dan kliyengan. Berikut beberapa hal yang bisa menjadi penyebab Anda sering pusing setelah makan daging dilansir Hello Sehat.

1. Alergi daging

Sering pusing setelah makan daging bisa disebabkan karena Anda mengalami alergi terhadap daging. Ya! Jika biasanya makanan yang memicu alergi adalah susu, seafood, dan telur, beberapa orang ada yang justru alergi terhadap daging.

Reaksi alergi menyebabkan tubuh memproduksi histamin, yaitu senyawa yang penting untuk menjaga daya tahan tubuh. Histamin akan bereaksi secara berlebihan dan menyebabkan kulit gatal, mual, bersin-bersin, atau pusing.

Pada dasarnya semua daging hewan ternak bisa saja memicu alergi pada orang yang sensitif. Sejauh ini, daging sapi merupakan salah satu bentuk dari alergi daging yang paling sering terjadi.

Baca Juga: Mulia Banget, Ashanty Berikan Sapi Kurban untuk Bocah Penjual Cilok

2. Keracunan makanan

Daging yang terkontaminasi berbagai bakteri, seperti Salmonella, E. colli, atau Listeria bisa menyebabkan keracunan. Apalagi jika Anda tidak mengolah daging tersebut dengan cara yang tepat.

Ya, selain mengurangi kualitas nutrisi yang terkandung di dalamnya, daging yang tidak diolah dengan cara yang tepat juga dapat bisa menyebabkan keracunan makanan. Keracunan makanan bisa terjadi beberapa jam atau beberapa hari setelah daging dikonsumsi.

Gejala keracunan makanan umumnya meliputi sakit perut, mual dan muntah, pusing dan diare. Segera cari bantuan medis jika gejala yang Anda alami tidak kunjung membaik atau justru semakin memburuk.

3. Terlalu banyak makan daging

Daging merupakan sumber zat besi yang baik untuk tubuh. Salah satu fungsi zat besi yaitu untuk pembentukan sel darah merah yang sehat. Namun, terlalu banyak makan daging juga berbahaya. Pasalnya, hal tersebut dapat menyebabkan Anda mengalami keracunan zat besi.

Keracunan zat besi biasanya akan menimbulkan gejala dalam waktu 6 jam setelah overdosis dan dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh yang berbeda. Mulai dari saluran pernapasan, paru-paru, lambung, usus, jantung, darah, hati, kulit, dan sistem saraf.

Secara umum, gejala keracunan zat besi termasuk mual, muntah, pusing, diare, nyeri perut, gelisah, dan mengantuk. Dalam kasus yang serius mungkin akan menyebabkan napas cepat, jantung berdebar, pingsan, kejang, dan tekanan darah rendah.

Jadi penting mengetahui kondisi ini seperti memiliki riwayat penyakit tertentu, misalnya hemokromatosis. Hemokromatosis merupakan kondisi genetik yang menyebabkan proses penyerapan zat besi dari makanan secara tidak wajar.

Jadi jangan kalap saat makan daging jika Anda memiliki riwayat penyakit tertentu yang berbahaya jika makan banyak daging. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI