Suara.com - Seorang anak perempuan usia 11 tahun memiliki bekas luka bakar permanen setelah tak sengaja menumpahkan lem kuku di celana leggingnya.
Saat itu anak perempuan bernama Lilly Worsfold baru saja pulang sekolah dan dijemput oleh ibunya, Louise, menggunakan mobil. Di tengah perjalanan, Lilly mencoba kuku palsu menggunakan lem kuku di kursi belakang.
Ketika ibunya menghentikan mobil secara mendadak, lem kukunya tumpah di pangkuannya dan mengenai celananya. Cairan lem kuku itu seketika seperti membakar celana Lilly.
Poppy, saudara perempuannya yang duduk di depannya, juga terkena cairan lem kuku tersebut. Poppy mengeluhkan matanya terasa sakit dan perih.
Baca Juga: Bahaya Ratus Vagina, Bisa Sebabkan Luka Bakar di Miss V!
"Saat itu yang kudengar suara jeritan dan tangisan mereka, tapi tak ada yang bisa memberi tahuku. Setelah aku menyadari apa yang terjadi, saya berhenti di rumah temanku yang terdekat. Di sana saya berusaha membasuh lem itu menggunakan tisu basah," kata Louise menceritakan kejadian lem kuku tumpah di celana Lilly, dikutip dari Metro.co.uk.
Louise pun segera melepas celana Lilly yang terkena lem kuku. Tetapi, celana legging anaknya sudah menempel di kulit.
Ia pun secepatnya membawa anaknya ke klinik terdekat untuk diberi obat penghilang rasa sakit dan meminta rujukan ke rumah sakit besar. Ternyata Lilly mengalami luka bakar di kakinya yang terkena cairan lem kuku dan ia pun kesakitan.
"Dia sangat kesakitan tetapi dia harus beristirahat untuk menjaga agar lukanya tidak makin parah," katanya.
Beruntungnya, luka bakar Lilly masih bisa ditangani oleh tim medis. Meskipun luka bakar itu akan bersifat permanen di kedua kakinya.
Baca Juga: Bayi 18 Bulan Meninggal Akibat Komplikasi Luka Bakar, Apa Saja Risikonya?
Louise lantas meneliti produk lem kuku yang digunakan anaknya. Ternyata produk tersebut tidak seharusnya digunakan oleh anaknya yang masih di bawah 12 tahun.
Louise pun berusaha menghubungi pihak produk lem kuku tersebut karena telah membuat anaknya mengalami luka bakar. Ia meminta pihak produk lem kuku itu menyelidiki bahan-bahan kimia yang digunakannya.
"Kami turut prihatin atas kejadian yang menimpa pelanggan kami. Tapi, lem kuku ini sepenuhnya mematuhi standar keamanan, kualitas, dan pelabelan produk," kata juru bicara produk lem kuku tersebut.
Setelah kejadian ini, Louise pun membagikan ceritanya di media sosial. Harapannya, orangtua harus lebih hati-hati dan memperhatikan benda-benda yang digunakan anak-anak tidak membahayakan keselamatan.