Suara.com - Ibu Hamil Ingin Olahraga Kardio, Ini Panduan Amannya
Saat tahu dirinya hamil, para ibu biasanya ekstra berhati-hati dengan kondisinya agar tidak membahayakan janin. Tapi bagaimana dengan ibu yang terbiasa berolahraga, haruskah rutinitas tersebut dihilangkan?
Mengutip laman Metro, Sabtu (10/8/2019), pemilik Pusat Kebugaran Mamawell, Rosie Stockley mengatakan olahraga yang memacu jantung seperti kardio masih aman dilakukan para ibu yang kehamilannya cenderung normal.
"Pastikan Anda memperhatikan bagaimana keadaan tubuh sebelum dan selama berolahraga, pastikan tetap terhidrasi dan istirahat teratur," ungkap Stockley.
Baca Juga: Waspada Efek Guncangan Gempa Bumi Pada Ibu Hamil dan Bayi di Perut!
Latihan kardio pada dasarnya baik untuk kesehatan, karena kardio yang aman akan meningkatkan detak jantung, meningkatkan kualitas tidur, mengurangi ancaman diabetes gestasional, mengurangi sembelit, dan mengatasi nyeri punggung dan kaki.
National Health Service (NHS) Inggris menyebutkan olahraga tidaklah membahayakan janin, karena ada beberapa bukti bahwa perempuan aktif akan bermanfaat pada saat kehamilan dan persalinannya di kemudian hari.
Karenanya NHS merekomendasikan untuk memulai kegiatan olahraga dengan lembut dan perlahan agar tubuh ibu tidak kaget. Baru kemudian bisa ditingkatkan secara bertahap, hingga empat sesi selama 30 menit seminggu.
Terkait dengan aturan ibu hamil detak jantungnya tidak boleh melebihi 140 BPM, klaim tersebut sudah bertahun-tahun lamanya dibantah para ahli The Mayo Clinic.
"Jika telah berolahraga secara teratur sebelum kehamilan, tidak perlu terlalu fokus pada detak jantung selama kehamilan terjadi," ungkap pihak The Mayo Clinic.
Baca Juga: 6 Hal yang Paling Sering Dikhawatirkan Ibu Hamil, Nomor 5 Bikin Takut!