Suara.com - Seorang pria usia 63 tahun pergi ke ruang gawat darurat setelah jatuh yang menghantam tulang belakangnya. Ia berniat melakukan rontgen untuk memastikan tidak ada cedera atau patah tulang serius.
Setelah melakukan rontgen, dokter menemukan penis pria paruh baya itu berubah menjadi kaku seperti tulang.
Dokter juga mengidentifikasi ternyata pria paruh baya ini pernah kecanduan alkohol. Di usia yang sudah tak mudah itu pun, ia berjalan dengan bantuan tongkat.
Dalam kasus ini, ia mengeluh pada dokter kalau mengalami rasa sakit di daerah panggulnya. Tetapi, rasa sakitnya itu tidak disertai gejala seperti pembengkakan atau keputihan.
Baca Juga: Nekat Tusukkan Jarum 10 Cm ke Mr P, Begini Kondisi Remaja 13 Tahun Ini!
Akhirnya dokter pun mendiagnosis pria ini menderita suatu penyakit yang membuat penisnya kaku seperti tulang.
"Diagnosis dokter osifikasi penis di seluruh batang penisnya. Tetapi, tidak ada pemeriksaan laboratorium, histologis atau tindak lanjut medis lainnya," kata peneliti, dikutip dari New York Post.
Menurut keterangan dokter, kondisi ini sangat jarang terjadi di dunia medis. Bahkan sangat jarang ada kasus yang keseluruhan batang penis mengalami pengerasan.
"Pria ini mungkin mengalami fase akut karena adanya rasa sakit pada penisnya," ujarnya.
Pada sejumlah kasus, osifikasi penis dikaitkan dengan kondisi yang disebut penyakit peyronie, yakni jaringan parut yang berkembang di dalam poros.
Baca Juga: Ada Pengharum untuk Penis, Penting Nggak, Sih?
Kondisi ini pula yang menyebabkan organ menjadi meradang dan melengkung. Hal itu membuat ereksi terasa sangat menyakitkan dan menyebabkan difungsi ereksi.
Selain penyakit peyronie, penyakit sifilis, gonore dan trauma juga bisa menyerang sel-sel tulang.
Pengobatannya tergantu pada tingkat keparahan penyakit ini. Termasuk penggunaan obat pereda rasa sakit hingga operasi pengangkatan jaringan.