5 Mitos Seputar Daging Kambing yang Bikin Orang Enggan Mengonsumsinya

Jum'at, 09 Agustus 2019 | 13:45 WIB
5 Mitos Seputar Daging Kambing yang Bikin Orang Enggan Mengonsumsinya
Ilustrasi daging kambing. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Namun, menurut dr. Royman C. P Simanjuntak dari Siloam Hospital Kebon Jeruk, tidak ada hubungan antara konsumsi daging kambing dengan penyakit jantung akibat kadar kolesterol yang meningkat.

"Itu nggak ada hubungannya. Tapi kalau kita bicara dalam porsi normal ya. Dalam artian tidak setiap hari makan daging kambing. Apalagi Idul Adha ini kan hanya setahun sekali," ungkapnya dalam temu media beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut dia memaparkan bahwa tingginya kolesterol dalam tubuh seseorang disebabkan oleh banyak faktor, bukan hanya karena mengonsumsi daging kambing saja.

4. Ibu hamil tak boleh konsumsi daging kambing
Banyak kabar beredar jika daging kambing bahaya bagi ibu hamil, bahkan bisa menyebabkan keguguran karena sifatnya yang panas. Faktanya, sama seperti daging lainnya, ibu hamil bisa mengonsumsi daging kambing dengan catatan tidak berlebih dan dengan memperhatikan tingkat kematangannya.

Baca Juga: Sambut Idul Adha, Menkes : Ingat Makan Daging Kambing Jangan Kalap

Pada dasarnya, ibu hamil memang disarankan makan daging mentah atau setenagh matang. Jadi, jika ingin mengonsumsi daging kambing, pastikan dagingnya benar-benar matang ya. Dan, hindari hidangan sate kambing karena dikhawatirkan belum matang sepenuhnya.

5. Daging kambing lebih menyehatkan dari daging sapi
Selama ini, banyak masyarakat yang menganggap daging sapi lebih sehat daripada daging sapi. Padahal belum ada penelitian ilmiah terkait hal ini. Kalaupun memang benar, mungkin karena pengaruh kandungan lemak tak jenuh yang lebih tinggi pada daging kambing.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI