5 Mitos Seputar Daging Kambing yang Bikin Orang Enggan Mengonsumsinya

Jum'at, 09 Agustus 2019 | 13:45 WIB
5 Mitos Seputar Daging Kambing yang Bikin Orang Enggan Mengonsumsinya
Ilustrasi daging kambing. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jelang perayaan Idul Adha, banyak orang sudah mulai merencanakan untuk memasak daging kambing, entah dengan membuat sate, gulai, atau tongseng.

Tapi, terkait daging kambing, nyatanya masih banyak lho, orang yang khawatir untuk mengonsumsinya. Hal itu lantaran ada banyak mitos soal seputar daging kambing yang meresahkan, salah satunya dikatakan bahwa daging kambing bisa memicu kadar kolesterol naik.

Karena mitos itulah, tak sedikit orang menghindari mengonsumsi daging kambing. Padahal, daging kambing juga punya sederet manfaat kesehatan, lho, mulai dari bisa mengurangi risiko kanker hingga membakar kelebihan lemak di dalam tubuh. Dengan catatan, tidak dikonsumsi berlebihan ya.

Yuk, simak mitos terkait daging kambing berikut, seperti yang sudah Suara.com rangkum.

Baca Juga: Sambut Idul Adha, Menkes : Ingat Makan Daging Kambing Jangan Kalap

1. Daging kambing dapat meningkatkan tekanan darah
Dikutip dari blog dokter spesialis penyakit dalam, Prof. Ari F Syam, biasanya banyak masyarakat yang mengonsumsi daging kambing secara berlebihan saat mereka mengalami tekanan darah rendah, dengan tujuan agar tensinya naik. Sebelum melakukan hal tersebut, sebaiknya ketahui dulu, apa yang menyebabkan tekanan darah rendah.

Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari perdarahan, kurang minum, kelelahan, hingga kurang tidur. Tensi rendah juga bisa terjadi karena gangguan jantung, seperti kelainan katup atau serangan jantung bahkan gagal jantung.

"Kalau tensi turun karena gangguan jantung, terus makan daging kambing, justru akan fatal akibatnya dan malah memperburuk keadaan," tulis dia.

2. Daging kambing dapat meningkatkan gairah seksual lelaki
Masih dikutip dari blog Prof. Ari F Syam, banyak masyarakat yang menganggap mengonsumsi daging kambing, khususnya bagian torpedo, bisa meningkatkan gairah seksual maupun kejantanan lelaki. Faktanya, meski testis kambing mengandung banyak testosteron yang dapat meningkatkan gairah seksual, sebenarnya ini tidak sepenuhnya benar.

"Peningkatan gairah seksual terjadi karena multifaktor, dan tidak semata-mata berhubungan dengan makanan," tulis Prof. Ari.

Baca Juga: 2019 Diprediksi Jadi Tahun Kejayaan Daging Kambing

3. Daging kambing meningkatkan kolesterol
Adapula kekhawatiran lainnya, yang menganggap bahwa mengonsumsi daging kambing bisa meningkatkan kolesterol jahat dalam tubuh, yang berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung hingga stroke.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI