Peringatan Menkes untuk Para Ibu : Tak Perlu Tambah Garam Gula dalam MPASI

Rabu, 07 Agustus 2019 | 14:50 WIB
Peringatan Menkes untuk Para Ibu : Tak Perlu Tambah Garam Gula dalam MPASI
Peringatan Menkes untuk Para Ibu : Tak Perlu Tambah Garam Gula dalam MPASI [Suara.com/Dini]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peringatan Menkes untuk Para Ibu : Tak Perlu Tambah Garam Gula dalam MPASI

Selain ASI, Menkes Nila Moeloek juga mengingatkan pentingnya makanan pendamping ASI (MPASI) setelah 6 bulan lamanya ASI eksklusif, tapi sayangnya masih banyak ibu yang menambahkan garam atau gula dalam MPASI, padahal itu tidak perlu mengingat ASI tidak memiliki rasa.

"Saya juga ingatkan kesalahan sebagai ibu, ASI itu tidak ada rasa, tolong makanan pendamping ini tidak usah pakai garam dan gula, anak belum tahu soal manis dan asin," ujar Menkes Nila Moeloek di Gedung Dr. Sujudi, Kementerian Kesehatan RI, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (7/8/2019)

Nila memprediksi, kebiasaan ini yang akhirnya memancing hingga dewasa masyarakat banyak yang menyukai aneka makanan asin dan manis. Padahal, makanan yang terlalu asin dan manis dapat memicu penyakit tidak menular dan berbahaya seperti jantung, diabetes, kolestrol, gagal ginjal dan stroke. 

Baca Juga: Listrik Mati, Menkes Tekankan Rumah Sakit Wajib Punya Genset

Deretan penyakit tidak menular inilah yang jadi beban negara dengan menggerus APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) melalui BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan untuk mengobati masyarakat yang terjangkit penyakit dengan risiko kematian tinggi.

"Cost-nya mahal loh pengakit itu dan BPJS di tahun 2018, Rp 10,8 triliun," ungkapnya.

Sementara itu, sebelum pemberian MPASI fase menyusui di enam bulan pertama seorang ibu kepada anaknya juga berperan penting bagi kemajuan negara, demi pertumbuhan generasi penerus bangsa yang sehat, mengingat ASI juga mengandung aneka zat pelindung tubuh yang tidak didapat dari makanan lainnya.

"Kita harus mulai dengan menyusui, saya kira penting sekali dan ini gizi ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan, kalau anak sehat, pandai, ekonomi akan bagus kedepannya," tutup Menkes Nila Moeloek.

Baca Juga: Cegah Lansia Sakit, Menkes Minta Masyarakat Sadar Kesehatan Sejak Dini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI