Suara.com - Benarkah Kurang Minum Bisa Sebabkan Radang Usus Buntu?
Kebutuhan manusia terhadap air cukup penting untuk kesehatan tubuh. Maka itu, penting sekali untuk minum air cukup untuk mendapatkan asupan cairan yang cukup setiap hari.
Lalu, apa bahayanya jika tubuh kurang mendapatkan asupan cairan? Ternyata dehidrasi juga bisa jadi salah satu penyebab usus buntu lho.
Usus buntu bukanlah nama penyakit. Usus dalam tubuh manusia sendiri bermacam-macam, mulai dari usus halus, usus buntu, dan usus besar. Usus buntu adalah bagian kecil dari saluran awal usus besar yang bentuknya berupa tonjolan kecil di ujung kanan bawah perut. Panjang usus buntu sendiri hanya berkisar dari 8-13 cm.
Baca Juga: Kenangan di Akad Nikah Anak, Khofifah: Mbah Moen Hadiahkan Doa Paling Indah
Peradangan pada usus buntu inilah yang kemudian akan menimbulkan gejala dan disebut sebagai radang usus buntu atau appendisitis. Namun, karena banyak orang keliru menyebut “usus buntu” sebagai penyakitnya, bukan sebagai anggota tubuh itu sendiri, istilah tersebut justru lebih sering digunakan untuk membahasakan penyakit radang usus buntu dilansir Hello Sehat.
Radang usus buntu terjadi akibat penyumbatan saluran usus buntu
Salah satu penyebab radang usus buntu adalah penyumbatan yang terjadi pada saluran usus buntu. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, usus buntu hanya berupa saluran yang menuju pada tonjolan kecil dengan ujung yang buntu. Jika saluran menuju usus buntu tersebut tersumbat, tentu tidak ada lagi jalan keluar ke mana pun.
Di lain sisi, usus, tak terkecuali usus buntu, juga terus mengeluarkan cairan atau lendir yang dibutuhkan oleh saluran pencernaan. Dapat dibayangkan dengan adanya penyumbatan tanpa jalan keluar dan lendir yang terus dikeluarkan dari lapisan usus, lama-lama akan menyebabkan peningkatan tekanan dalam usus buntu dan pada akhirnya dapat menyebabkan peradangan. Bila sudah parah, usus buntu pun bisa saja pecah dan menyebabkan kematian.
Penyebab penyumbatan tersering pada saluran usus buntu adalah feses. Namun, feses yang dimaksud adalah yang sudah mengeras di dalam saluran cerna. Feses semacam ini disebut fecalith. Fecalith kecil yang berada di dalam usus bisa terjebak masuk dan akhirnya menyumbat ke dalam usus buntu.
Fecalith sendiri dapat terjadi akibat sembelit (susah buang air besar) yang telah berlangsung lama. Sembelit merupakan kondisi di mana feses mengeras akibat kandungan cairan yang kurang sehingga sulit dikeluarkan dan akhirnya terjebak di dalam saluran cerna. Pembentukan fecalith dapat dicegah dengan menghindari sembelit. Caranya yaitu dengan meningkatkan konsumsi serat dan banyak mengonsumsi cairan, terutama air putih.
Baca Juga: Cerita Aden Bajaj yang Ngungsi ke Hotel Gara-Gara Listrik Padam
Kadar serat dan konsumsi cairan akan membuat feses cukup lunak sehingga tidak akan mengeras dan terjebak di dalam usus buntu. Pola makan yang tinggi serat mampu mempercepat keluarnya feses sehingga tidak terjadi sembelit berkepanjangan. Sedangkan konsumsi banyak air tentunya akan membuat feses kaya akan kandungan cairan, sehingga menjadi lembek dan mudah dikeluarkan. Inilah mengapa kurang minum air bisa jadi salah satu penyebab usus buntu.