Suara.com - Begitu banyak benda yang ditemui sehari-hari memiliki cerita asal muasal yang unik, bahkan bisa jadi menyeramkan.
Dalam bidang kesehatan, misalnya, di balik terciptanya manekin pertolongan pertama atau CPR yang banyak digunakan di sekolah kesehatan untuk belajar cara membuat napas buatan atau penggunaan alat medis, ternyata memiliki cerita yang cukup mengerikan.
Mengutip laman Bored Panda, Selasa (6/8/2019), siapa yang menyangka wajah replika manekin tersebut terinspirasi dari mayat perempuan yang ditemukan tenggelam pada abad ke-19, dan dikenal sebagai ikon seni L'Inconnue de la Seine.
Meski tidak diketahui siapa gerangan perempuan muda itu, topeng L'Inconnue de la Seine memiliki makna kematian dan perasaan damai secara bersamaan.
Baca Juga: Tak Harus Gagah, Manekin Ini Berperut Buncit
Topeng perempuan muda itu berhasil memikat ratusan dan menyelamatkan ribuan orang dari bunuh diri.
Menurut cerita yang beredar, mayat perempuan itu ditarik keluar dari Sungai Seine pada akhir 1880-an.
Keadaan mayat tidak menunjukkan tanda-tanda pembunuhan atau tindak penganiayaan, sehingga diputuskan sebagai kasus bunuh diri.
Mempertimbangkan garis wajahnya, peneliti memperkirakan gadis itu baru berusia 16 tahun.
Hingga akhirnya ahli patologi di Paris Morgue terpesona dan memutuskan membuat replikanya dalam bentuk patung lilin.
Baca Juga: Patung Manekin Harus Diabaikan, Tahu Kenapa?
Wajah itu kemudian banyak dibandingkan oleh gadis bangsawan tersohor lainnya, termasuk Mona Lisa, karena memiliki kecantikan serupa.
Wajahnya pun tersebar luas dipublikasikan melalui karya seni, cerita, dan novel.
Peter Safar dan Asmund Laerdal, pencipta manekin CPR, juga memilih topeng L'Inconnue de la Seine sebagai wajah boneka CPR.
Uniknya, karena banyak berada di sekolah kedokteran untuk belajar teknik CPR, topeng ini akhirnya mendapat julukan 'perempuan yang paling banyak dicium' sepanjang masa.