Suara.com - Orangtua memainkan peran penting dalam menanamkan literasi bahasa asing dan ilmu lainnya bagi anak - anak. Tidak bisa kita pungkiri, salah satu kompetensi untuk menjangkau era globalisasi adalah Bahasa Inggris. Namun, sebagai bahasa asing, literasi Bahasa Inggris memerlukan pendekatan khusus yang melibatkan orang tua untuk membantu, memotivasi, dan memfasilitasi anak-anak untuk mengoptimalkan keterampilan literasi Bahasa Inggris mereka.
“Sebagai bahasa asing, literasi Bahasa Inggris memerlukan keterlibatan orangtua dalam proses pengenalan dan pengembangan kepada anak-anaknya. Ada 4 alasan mengapa keterlibatan orang tua sangat penting bagi pembelajaran Bahasa Inggris," ujar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise, pada The 2nd Global Conference on Teaching Assesment and Learning in Education di Universitas Pendidikan Ganesha, Bali, melalui rilis yang diterima Suara.com
Pertama, keputusan untuk memasukkan bahasa asing ke dalam kurikulum sekolah berasal dari kebutuhan nyata orang tua dan masyarakat. Kedua, anak adalah pelajar pemula sehingga keterlibatan orang tua dalam pembelajaran di rumah sangat penting.
Ketiga, Bahasa Inggris adalah mata pelajaran tambahan sehingga dalam proses belajarnya harus menarik dan bermakna. Keempat, belajar Bahasa Inggris harus didukung dengan sumber belajar yang tepat, salah satunya adalah orangtua,”
Baca Juga: 5 Aplikasi di Android Ini Bisa Bikin Jago Bahasa Asing Tanpa Kursus
Di era globalisasi ini, kompetensi global yang meliputi melek teknologi informasi, matematika, sains, dan bahasa internasional semakin dibutuhkan. Berdasarkan hasil Program for International Student Assessment (PISA) 2015, dari 72 negara, Indonesia berada di peringkat 64 di bidang Matematika, 65 di bidang Sains, dan 66 pada membaca (OECD, 2016). PISA utamanya menguji keterampilan melek huruf generasi muda di seluruh dunia untuk melihat seberapa siap mereka menghadapi situasi kehidupan di masa depan.
Menteri Yohana juga sepakat bahwa orangtua harus terus mendampingi anak-anaknya ketika menggunakan teknologi, terutama media sosial. Literasi online merupakan salah satu isu yang menjadi perhatian bagi Kemen PPPA.
"Pengembangan kompetensi global, utamanya terkait literasi bahasa asing membutuhkan keterlibatan orangtua, terutama pada tahap awal pembelajaran. Keterlibatan orangtua berkaitan dengan peran mereka dalam membesarkan dan mendidik anak-anak di rumah pada tahap pembelajaran awal, mengajarkan mereka untuk berkomunikasi secara efektif dengan sopan santun, dan membantu anak-anak di rumah untuk mengerjakan pekerjaan sekolah. Latar belakang pendidikan ibu juga berdampak pada kuantitas dan kualitas keterlibatan orangtua dalam mendidik anak," tutup Menteri Yohana.