Keamanan Pangan Langkah Pertama Menuju Pola Makan Sehat

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 05 Agustus 2019 | 22:42 WIB
Keamanan Pangan Langkah Pertama Menuju Pola Makan Sehat
Keamanan pangan sering diabaikan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keamanan Pangan Langkah Pertama Menuju Pola Makan Sehat

Pola makan sehat tidak bisa dicapai melalui bahan makanan yang sehat saja. Pakar mengatakan keamanan pangan (food safety) yang sering diabaikan, justru menjadi faktor paling penting.

Prof. Dr. Ir. Purwiyatno Hariyadi, M.Sc, ahli pangan dan Ketua Pusat Pangan SEAFAST IPB mengatakan keamanan pangan wajib diperhatikan jika ingin memulai pola makan sehat.

Ia menyebut makanan apapun dengan nilai gizi tidak akan bermanfaat untuk tubuh jika sudah tercemar atau terkontaminasi.

Baca Juga: Mudah Kok, Yuk Terapkan Lima Kunci Keamanan Pangan Versi WHO

"Pangan kan mengandung protein, karbohidrat, lemak, dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Tapi kalau tercemar, terkontaminasi, atau ada bakterinya, maka protein, mineral, dan lain-lain itu tidak bisa dimanfaatkan oleh tubuh, malah bisa menyebabkan penyakit," tutur Prof Purwiyatno, di sela-sela acara Asian Congress of Nutrition 2019 di Nusa Dua, Bali, Senin (5/8/20190).

Bahkan menurut Prof Purwiyatno, sebuah bahan pangan tidak bisa disebut sebagai makanan jika mengabaikan aspek keamanan. Oleh karena itu, pengawasan keamanan pangan harus dimulai bukan sejak pangan diolah, namun sejak diproduksi.

"Misalnya penggunaan pestisida, kalau ini pangan yang nanti digunakan untuk dimakan manusia, maka level kontaminan dari sisa-sisa pestisidanya bisa membuat produk pangan tidak aman. Jadi kalau bicara pangan yang pertama harus aman dulu," urainya lagi.

Di kesempatan yang sama, Dr. Ir. Roy Sparringa M.App.Sc menekankan pentingnya pengawasan komunitas dalam keamanan pangan. Sebab, pemerintah dalam hal ini pemerintah daerah maupun Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tidak bisa bekerja sendirian.

Ia mengambil contoh pengawasan keamanan pangan di pasar. Pasar merupakan tempat utama transaksi jual-beli bahan pangan masyarakat untuk rumah tangga ataupun usaha.

Baca Juga: Ibu, Lakukan Ini Agar Keamanan Pangan Anak Terjaga

Ikan yang dijual di Pasar Ikan Muara Angke, Jakarta. (Suara.com/Walda Marison)
Pasar Ikan Muara Angke, Jakarta. (Suara.com/Walda Marison)

"Pasar kan tempat orang beli bahan pangan. Kalau dari pasar saja makanan sudah tidak aman, food safety tidak terjaga, begitu akhirnya dimasak di rumah atau dijual lagi dalam bentuk makanan sudah tidak sehat," ungkapnya.

Karena itu komunitas yang ada di pasar, baik pedagang, distributor makanan, hingga pembeli, wajib memerhatikan keamanan pangan. Kolaborasi dengan pemerintah daerah menjadi penting agar kasus keamanan pangan tidak menimbulkan masalah kesehatan di kemudian hari.

BPOM dan pemerintah daerah melalui dinas terkait bisa memberikan pembekalan soal bagaimana menjaga keamanan pangan hingga apa saja ciri makanan yang terkontaminasi. Dengan begitu keamanan pangan bisa terjaga, dan masalah kesehatan pun bisa dihindari.

"Tentu saja kita inginnya masyarakat mandiri, maka dilibatkan masyarakat di sana, pemerintah daerah, dinas terkait, tujuannya memandirikan masyarakat," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI