Suara.com - Cecil Montgomery, seorang pria usia 62 tahun ini mengalami cegukan yang tidak pernah berhenti selama 6 tahun terakhir. Bahkan, cegukannya berlangsung selama 24 jam meski ia sedang tertidur lelap.
Pria paruh baya itu mengaku sudah putus asa mencari obat untuk mengatasi cegukan yang tidak berhenti-henti.
Awalnya, pria yang berprofesi sebagai sopir truk ini mengalami cegukan tanpa berhenti selama 3 jam. Setelah itu, ia kembali mengalami cegukan yang cukup menyulitkannya selama 10 jam setiap harinya.
Lalu selama 6 tahun terakhir inilah ia mengalami cegukan 24 jam penuh tanpa berhenti hingga membuat tenggorokannya sakit.
Baca Juga: Bukan Diberi Serabut Kain di Dahi, Ini 3 Cara Redakan Cegukan pada Bayi
Cecil sempat memeriksakan kondisinya tetapi dokter belum bisa mengidentifikasi penyebabnya. Saat ini ia hanya bisa meminta permohonan kepada siapapun yang ahli di bidangnya atau merasakan hal sama karena kondisinya cukup menyulitkan.
"Aku sudah mencoba berjalan sejuta mil hanya untuk menghentikan cegukan karena hal ini benar-benar menyiksaku dan membuatku sedih," kata Cecil, dikutip dari Metro.co.uk.

Cecil mengaku menjadi malu setiap kali orang asing mengiranya sedang mabuk. Padahal ia sedang mengalami cegukan dan kondisi ini kian lama membuat kepercayaan dirinya menurun.
"Pada awalnya saya pikir mungkin mengunyah permen karet bisa menghentikannya tetapi itu tetap saja tidak bekerja padaku," ujarnya.
Menurut dia, cegukannya bisa berhenti kapan pun dan mulai kumat lagi sewaktu-waktu secara tidak pasti. Usaha apapun tidak akan bisa menghentikan cegukannya jika memang belum waktunya berhenti.
Baca Juga: Sarwendah Atasi Cegukan Bayinya Pakai Tisu Basah, Benarkah Bisa Membantu?

Kondisi ini pasti sangat sulit untuk Cecil, terlebih ketika berbicara dengan orang lain.