Ketika orang menyebut 'orgasme klitoris' atau 'orgasme vagina', apa yang sebenarnya mereka gambarkan adalah bagian genitalia mana yang harus distimulasi untuk mencapai orgasme, jelas Prause.
"Yang benar adalah, tidak ada perbedaan antara keduanya," katanya.
Ia menambahkan, kontraksi akan selalu terjadi di seluruh panggul, terlepas dari apakah dirangsang dari klitoris atau di dalam vagina.
Menurut Prause, otak juga bereaksi dengan cara yang sama terlepas dari metode yang digunakan untuk membantu wanita mencapai klimaks.
Baca Juga: Akibat Kesalahan Dokter, Janda 3 Anak Ini Tidak Bisa Berhenti Orgasme!
3. Jika wanita dibuat bergairah, mereka akan mencapai klimaks
"Gairah adalah satu masalah, tetapi klimaks adalah masalah otak yang sama sekali berbeda," kata Prause.
Dia menambahkan, ketika wanita benar-benar orgasme dengan saat merasa terangsang, otak mereka berfungsi secara berbeda.
Meski peneliti masih tidak tahu mengapa ini terjadi, mereka tahu ketika saat seorang wanita mencapai klimaks , otak mereka 'memisah', tambah Prause.
Dalam studi yang dilakukan pada 2005 terhadap wanita heteroseksual, para peneliti mengamati pemindaian otak terhadap wanita saat mereka bersenang-senang. Mereka menemukan, ketika wanita mencapai orgasme, wanita itu akan berhenti memiliki respons emosional apa pun.
Baca Juga: Sepele Tapi Perempuan Bisa Susah Orgasme karena 5 Hal Ini Lho!