Suara.com - Jangan Ditiru, 5 Perilaku Orangtua yang Jadi Contoh Buruk untuk Anak
Setiap orangtua tentu mencintai anak-anak mereka. Saatnya, saat menjadi orangtua, tak sedikit dari kita merasa bahwa mereka memiliki keistimewaan atau hak yang berlebih daripada orang lain.
Seperti, mereka membiarkan anak-anak gaduh di tempat atau transportasi umum, hingga tidak mau mengantre saat di supermarket, ini hanya beberapa contoh dari perilaku negatif yang dimiliki beberapa orangtua.
Nah, sebenarnya, ada sikap ekstrem lainnya yang kerap dilakukan orangtua, dan menganggap semua itu harus dimaklumi oleh orang-orang di sekitar kita.
Baca Juga: Pengaruhi Usia Produktif, Orangtua Harus Pastikan Gizi Anak Tercukupi
Nah, ingin mengetahui apa saja perilaku tersebut? Dilansir dari Bright Side, berikut tingkah orangtua yang tidak hanya membuat orang lain kesal, tetapi juga membahayakan diri maupun anak-anak mereka.
1. Melanggar standar sosial dengan alasan seorang anak
Untuk beberapa orang dewasa, anak-anak berfungsi sebagai izin untuk perilaku tertentu, bahkan jika itu melanggar aturan yang berlaku umum. Itu bisa apa saja, besar atau kecil, seperti berjalan tanpa mengantre di supermarket, membuka celana anak untuk buang air kecil di taman, atau membawa anak lelaki yang hampir dewasa ke ruang ganti perempuan.
Jika Anda meminta orangtua untuk menahan diri dari melakukan hal-hal ini, mereka mungkin mulai berteriak tentang memiliki hak yang sama.
2. Berpikir bahwa anak-anak selalu benar
Baca Juga: 7 Bocah Patungan Beli Sapi Kurban, Orangtua : Mereka Sisihkan Uang Jajan
Dulu, puluhan tahun yang lalu, anak-anak mungkin bisa hanya mengikuti apa pun yang dikatakan orang tua mereka dan hampir tidak memiliki suara dalam keluarga. Beberapa orangtua modern, sebaliknya, yakin bahwa anak mereka adalah anggota keluarga yang paling penting dan kritik apa pun dapat membuat mereka trauma seumur hidup.