Suara.com - One night stand atau hubungan satu malam adalah salah satu bentuk 'kesenangan' lain bagi beberapa orang. Sayangnya, kesenangan ini juga mempunyai risiko tersendiri.
Seperti yang dilaporkan Self.com, sebelum melakukannya Anda harus sadar bahwa hubungan intim tanpa ikatan ini disertai dengan bahaya seks yang khas.
Berikut beberapa mitos tentang one night stand yang disanggah oleh obgyn.
1. Anda akan tahu ketika seseorang memiliki infeksi menular seksual
Baca Juga: Ingin Mencoba "One Night Stand"? Ingat Bahayanya
Tidak, Anda tidak bisa mengetahuinya tanpa 'berdekatan' dengan penderita.
"Ada sejumlah infeksi menular seksual yang memiliki tanda-tanda lahiriah, tetapi [menemukan] tanda-tanda lahiriah itu membutuhkan pemeriksaan genital — itu bukan sesuatu yang bisa diandalkan secara rutin selama perjumpaan seksual," kata obgyn Antonio Pizarro, MD.
Ada IMS tertentu yang dapat menginfeksi orang tanpa menyadarinya, alias mereka tidak selalu menunjukkan gejala pada setiap orang. Misalnya herpes.
2. Kondom membuat one night stand aman
"Kondom membantu mengurangi risiko sebagian besar infeksi, tidak semua," kata Pizarro.
Baca Juga: Ini Pandangan Orang tentang "One Night Stand"
Secara khusus, kondom membantu menangkal IMS yang ditularkan melalui cairan tubuh, seperti klamidia dan gonore.
Tetapi kondom tidak dapat menghentikan penyebaran hal-hal seperti herpes dan HPV, yang hanya memerlukan kontak kulit-ke-kulit untuk berpindah dari orang kepada orang.
3. Hal yang perlu diperhatikan adalah kesehatan fisik
Bagi beberapa orang, one night stand juga bisa membekas secara mental.
"Kami mungkin meremehkan korban emosional yang bisa ditanggung oleh satu malam," kata Alyssa Dweck, MD , asisten profesor klinis kebidanan di Sekolah Kedokteran Mount Sinai.
"Tidak ada penilaian, pastikan saja kamu secara emosional siap untuk menghadapi mereka," sambungnya.