Suara.com - Millen Cyrus mengatakan bahwa dirinya melakukan operasi payudara pada Mei lalu di Thailand. Hal ini dikatakannya saat menjadi bintang tamu dalam program 'Bisik-Bisik Tetangga' yang tayang di MOP Channel pada Senin (29/7/2019).
"Aku baru (operasi) 2 bulanan lah," tutur Millen saat menjelaskan alasan bentuk payudaranya belum menyatu.
Kemudian Millen mengatakan bahwa dia mengeluarkan cukup banyak uang untuk operasi dadanya.
"Mahal ini mah, pake uang. Ya.. 70-an lah," tuturya.
Baca Juga: Ulah Millen Cyrus, Ashanty Dibikin Tak Enak Hati dengan Nafa Urbach
Ia menceritakan, akibat dari operasi dada ini, kulit di sekitar payudaranya menjadi meregang hingga urat sedikit terlihat. Namun menurutnya, seiring berjalan waktu akan hilang.
"Iya namanya juga kulit, scratch, jadi itu kan urat-uratnya masih (terlihat)," sambungnya.
Operasi payudara, seperti yang dilakukan oleh Millen terbagi menjadi tiga kategori umum, seperti yang dilansir dari WebMD:
1. Augmentasi Payudara (Augmentation Mammoplasty)
Pembesaran payudara dilakukan dengan implan. Ini dapat ditempatkan di bawah otot dada atau di atas otot dada.
Baca Juga: Isu Millen Cyrus Dikencani Zack Lee, Ashanty Minta Maaf ke Nafa Urbach
Sayatan dapat ditempatkan di ketiak, areola (area di sekitar puting), atau lipatan payudara bagian bawah.
Implan payudara terbuat dari cangkang silikon berisi saline (larutan air garam) atau gel silikon.
2. Pengecilan payudara
Operasi pengecilan payudara sering digunakan pada wanita dengan payudara besar dan berat yang mengalami ketidaknyamanan yang signifikan termasuk nyeri leher, nyeri punggung, dan mati rasa atau kelemahan akibat berat payudara.
Selama prosedur ini, kelebihan kulit, lemak, dan jaringan payudara dikeluarkan.
3. Rekonstruksi Payudara
Operasi rekonstruksi payudara sering dilakukan pada wanita yang menjalani mastektomi sebagai pengobatan untuk kanker payudara.
Prosedur ini menciptakan kembali payudara dengan penampilan, kontur, dan volume yang diinginkan. Puting dan areola juga diciptakan kembali.
Sensasi payudara normal dan fungsi payudara normal, seperti saat menyusui, biasanya tidak kembali ketika saraf sensorik atau kelenjar susu dan salurannya telah diangkat atau cedera signifikan.