Dengan bertambahnya umur, fungsi fisiologis mengalami penurunan akibat proses penuaan sehingga penyakit tidak menular seperti hipertensi, artritis, stroke, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), Diabetes Mellitus (DM) dan Penyakit Jantung Koroner banyak muncul pada orang lanjut usia.
Orang lanjut usia juga merupakan kelompok yang rentan terhadap penularan penyakit infeksi karena penurunan kekebalan tubuh dan penurunan fungsi organ secara umum, serta banyaknya paparan kuman pada lanjut usia yang memudahkan terjadinya infeksi pada lanjut usia.
Penyakit infeksi menular yang umum terjadi tentunya yang disebarkan melalui aerosol misalnya Influenza.
Setiap orang berisiko terkena influenza, termasuk orang lanjut usia (lansia). Namun sayangnya, influenza kerap dianggap sebagai penyakit ringan.
Baca Juga: Gara-gara Salah Parkir, Lansia Didenda Jutaan Rupiah
Komplikasi akibat influenza pun dapat terjadi pada kelompok berisiko tinggi yaitu anak-anak, orang lansia di atas 65 tahun, individu dengan penyakit kronis, dan ibu hamil.
Bahkan, data WHO menyebutkan bahwa influenza menyebabkan 500.000 kematian pertahun dan sebanyak 70% dari kasus kematian tersebut dialami oleh lansia.
Pencegahan terhadap influenza dapat dilakukan dengan berbagai cara sederhana seperti menjaga kontak dengan virus flu dengan menggunakan masker, cuci tangan dan menurut WHO yang efektif adalah memberikan imunisasi.5
Beberapa hal penting mengapa orang lansia perlu diberikan imunisasi yaitu karena penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi saat ini belum musnah didunia, vaksin aman dan efektif mencegah penyakit, vaksin dapat membuat orang lansia tetap sehat seperti halnya diet dan olahraga.
Vaksinasi influenza merupakan cara pencegahan yang terbukti efektif dari segi biaya (cost-effective). Vaksinasi influenza efektif memberikan perlindungan hingga 90% bagi seseorang yang menerima vaksin dalam kondisi sehat, berusia kurang dari 65 tahun, dan menerima vaksin dengan galur (strain) yang sama dengan galur virus influenza yang beredar.
Baca Juga: Lansia Ini Nekat Memperkosa Putri Kandungnya yang Terkena Stroke
Vaksin influenza membutuhkan waktu kurang lebih dua minggu dalam proses membentuk antibodi setelah vaksinasi dilakukan. Vaksinasi influenza pada penderita kardiovaskuler dapat menurunkan risiko serangan jantung hingga 67% dan menurunkan risiko stroke sebanyak 24%.