Batam Siap Jadi Kota Wisata Medis Pertama Berbasis Blockchain di Indonesia

Rabu, 31 Juli 2019 | 19:14 WIB
Batam Siap Jadi Kota Wisata Medis Pertama Berbasis Blockchain di Indonesia
Kerja sama antara Rumah Sakit BP Batam, BP Batam, dan dClinic hadirkan layanan kesehatan berbasis blockchain di Batam. (Dok. BP Batam)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Batam Siap Jadi Kota Wisata Medis Pertama Berbasis Blockchain di Indonesia

Peran blockchain dalam layanan kesehatan, terutama bagi penyedia layanan dan konsumen sudah berkembang di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Melalui kerjasama antara Rumah Sakit BP Batam, BP Batam dan dClinic, layanan kesehatan berbasis blockchain atau Private Healthcare Blockchain (PHB), diharapkan dapat membuat layanan medis berbasis teknologi semakin maju dan berkembang.

"Melalui peresminan Batam Medical Blockchain (BMB), kami ingin mencapai komunikasi yang lebih baik dengan pasien, sehingga sistem perawatan kesehatan dan cara kami berkomunikasi dapat meyakinkan konsumen kami," ungkap Direktur RSBP Batam, Dr. Sigit Riyarto dalam siaran pers yang suara.com terima.

Baca Juga: Kedok 2 Wanita Berhijab Bawa Sabu Terbongkar di Bandara Hang Nadim Batam

Menurutnya, Batam merupakan tempat yang tepat sebagai Centre of Excellence atau pusat unggulan untuk blockchain dan khususnya untuk kemajuan layanan teknologi medis. Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah Indonesia untuk menciptakan Zona Ekonomi Medis dan Digital di Batam.

Lebih lanjut, Wakil Kementerian Keuangan dan Neraca Pembayaran, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Dr. Edi Pambudi mengatakan jika Indonesia cukup mampu dan matang untuk mengejar posisinya sebagai pusat dari keunggulan blockchain di wilayah ini serta untuk membawa kepemimpinan dan inovasi digital ke seluruh dunia.

"Perjanjian antara RSBP Batam dan dClinic ini, merupakan langkah besar menuju rencana kami untuk membuka kesempatan bagi Batam dan Indonesia dalam proyek investasi bersama di Blockchain," ujar dia.

Dengan menciptakan model baru yang inovatif dalam pemberian layanan kesehatan, diharapkan Batam bisa menjadi kota wisata kesehatan di Indonesia yang setara dengan kota lainnya di dunia.

Teknologi eksponensial seperti Internet of Things, Blockchain dan Artificial Intelligence sendiri memiliki kekuatan potensial untuk mengubah sektor perawatan kesehatan.

Di seluruh dunia, cara inovatif dipilih oleh para pemangku kepentingan untuk memberikan layanan hemat biaya, dengan perawatan kesehatan "pintar" yang berpusat pada pasien, baik di dalam maupun di luar rumah sakit. Masyarakat dapat memanfaatkan teknologi digital dan eksponensial data untuk membuat keputusan yang tepat.

Baca Juga: Ini Daftar Biaya Operasi Lasik di Negara Tujuan Wisata Medis

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI