Kenali 'Simbol' yang Menyebabkan Penyakit Jantung dan Stroke

Vika Widiastuti Suara.Com
Rabu, 31 Juli 2019 | 18:10 WIB
Kenali 'Simbol' yang Menyebabkan Penyakit Jantung dan Stroke
Ilustrasi dada berdebar, serangan jantung. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pola konsumsi masyarakat yang bergeser dari makanan tradisional ke makanan dengan komposisi tinggi kalori, tinggi lemak, gula, rendah serat  bisa memengaruhi kesehatan.

Dijelaskan oleh Dika Rizki Imania, Dosen Fisioterapi Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, hal ini meningkatkan risiko munculnya berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, hipertensi, dislipidemia yang mengarah pada penyakit degeneratif.

Ia mengatakan pula, 'SIMBOL' atau sindrom metabolik merupakan kelainan yang disebabkan oleh peningkatan obesitas atau kumpulan dari faktor-faktor risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2.

Menurut WHO, 'SIMBOL' bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke jika terdapat 3 dari 5 poin di bawah ini.

Baca Juga: Satu Bulan Sebelum Serangan Jantung, Tubuh Beri Peringatan Lewat 8 Gejala

1.Intoleransi glukosa (kadar gula puasa 110-126 mg/dL)
2.Obesitas abdomen (gemuk dengan perut buncit) dengan Indeks massa tubuh di atas 23 (kg/m2) dan lingkar perut di atas 80 cm (wanita) atau 90 cm (pria)
3.Kadar trigliserid sekitar atau lebih dari 175 mg/dL.
4.Kadar kolesterol jahat sekitar atau lebih dari 150 mg/dL.
5.Tekanan darah sistolik sekitar atau lebih dari 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg.

lustrasi penyakit jantung, serangan jantung. (Shutterstock)
lustrasi penyakit jantung, serangan jantung. (Shutterstock)

"SIMBOL biasanya mulai terjadi pada usia sekitar 35 tahun (saat pola hidup berubah) bahkan pada zaman sekarang bisa sebelum usia 30 tahun," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Suara.com, Rabu (31/7/2019).

Selain diet yang salah, kebiasaan seperti merokok juga akan mempercepat perubahan sindrom metabolik menjadi penyakit yang serius. Sehingga pencegahan perlu dilakukan dengan mengubah pola hidup dan makanan dengan gizi yang baik serta seimbang.

"Manajemen stres yang benar, medical checkup rutin serta bersama fisioterapi yaitu dengan adanya latihan fisik dengan dosis yang tepat akan dapat mengurangi dan mendeteksi secara dini adanya SIMBOL," ungkapnya.

Baca Juga: Ditangani Dokter Perempuan, Risiko Kematian Pasien Serangan Jantung Turun

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI