Pernikahan Sedarah di Sulawesi Selatan, Awas Risiko Penularan Penyakitnya!

Rabu, 31 Juli 2019 | 17:30 WIB
Pernikahan Sedarah di Sulawesi Selatan, Awas Risiko Penularan Penyakitnya!
Ilustrasi pernikahan sedarah (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ketika Anda memiliki satu salinan normal dan satu salinan gen penyakit, Anda disebut "pembawa" penyakit. Bisa jadi pasangan sedarah ini tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit, tetapi mereka dapat menularkan penyakit gen ke anak-anak mereka.

Ada banyak penyakit resesif yang berbeda dan mereka cenderung langka. Artinya, dua orang tua yang tidak terkait kemungkinan besar merupakan pembawa gen penyakit yang berbeda satu sama lain.

Jika mereka memiliki anak bersama, anak-anak mungkin akan mendapatkan setidaknya satu salinan yang bagus dari salah satu gen itu. Jadi anak-anak tidak mungkin terkena penyakit itu.

Di sisi lain, saudara kandung memiliki hubungan yang sangat erat. Jadi mereka lebih cenderung menjadi pembawa penyakit yang sama. Sementara anak-anak mereka lebih mungkin mendapatkan dua salinan yang rusak dari gen-gen itu dan berakhir dengan penyakit ini.

Baca Juga: Perkawinan Sedarah di Sulawesi Selatan, Ini 5 Risiko Penyakit Anaknya!

Karena potensi risikonya yang besar, pasangan yang melakukan hubungan sedarah seringkali disarankan untuk menemui konselor genetik. Konselor genetik dapat mencari tahu apakah mereka berdua pembawa penyakit dan mempertimbangkan risikonya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI