Olahraga Malam Mulai Disukai, Benarkah Lebih Menyehatkan?

Rabu, 31 Juli 2019 | 14:30 WIB
Olahraga Malam Mulai Disukai, Benarkah Lebih Menyehatkan?
Tren olahraga di malam hari. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Olahraga malam semakin diminati masyarakat yang tidak mempunyai waktu untuk berolahraga pada pagi atau sore hari.

Jika mengikuti waktu sirkadian tubuh, malam hari adalah waktu untuk beristirahat. Sedangkan kekurangan tidur dapat mengurangi kemampuan tubuh dalam memperbaiki otot.

Namun, menurut Livestrong.com, ritme sirkadian setiap orang berbeda sebab ritme ini dikendalikan oleh hormon dalam tubuh.

Ritme sirkadian ini tidak hanya menentukan pola fisik, tetapi ritme ini juga menentukan perilaku seperti tidur, suasana hati, metabolisme dan suhu tubuh.

Baca Juga: Dianggap Vulgar, Youtuber Kimi Hime Aslinya Senang Olahraga Lho!

Bagi banyak orang, fungsi paru-paru adalah yang terbaik di sore hari. Tetapi karena ritme sirkadian masing-masing individu berbeda, olahraga malam bisa menjadi baik untuk sebagian orang.

Latihan mungkin lebih produktif ketika suhu tubuh tertinggi. Untuk rata-rata orang, suhu tubuh naik antara pukul 14.00 dan 18.00.

Tren olahraga di malam hari. (Shutterstock)
Tren olahraga di malam hari. (Shutterstock)

Selama periode ini, otot lebih fleksibel, tenaga yang dirasakan rendah, waktu reaksi lebih cepat, kekuatan mencapai puncaknya, dan detak jantung dan tekanan darah istirahat rendah, menurut ke Dewan Kedokteran Olahraga Amerika.

Untuk alasan ini, sore hari mungkin merupakan waktu yang tepat untuk cardio.

Di sisi lain, pria mungkin memiliki hasil yang lebih baik dengan latihan beban di pagi hari, ketika kadar testosteron berada di puncaknya.

Baca Juga: Ini Evaluasi Rencana Strategis Kementerian Pemuda dan Olahraga

Bagi sebagian orang, berolahraga sebelum tidur dapat menyebabkan gangguan tidur.

Jika masih ingin, lakukanlah olahraga ringan, jangan berat.

Penting untuk memberi cukup waktu untuk segmen pendinginan. Luangkan waktu setidaknya tiga hingga lima menit di akhir latihan untuk bergerak dengan kecepatan yang jauh lebih lambat.

Bagian perlambatan latihan ini mengatur detak jantung, pernapasan, dan kadar hormon. Dan jangan lewatkan peregangan pasca-latihan.

Peregangan mengendurkan otot-otot, meningkatkan sirkulasi dan membantu tubuh  rileks untuk tidur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI