Berdiri Sebelum Kemerdekaan, Begini Kiprah Puskemas Mlati II di Sleman

Vika Widiastuti Suara.Com
Rabu, 31 Juli 2019 | 13:35 WIB
Berdiri Sebelum Kemerdekaan, Begini Kiprah Puskemas Mlati II di Sleman
Puskemas Mlati II (Arkadia Digital Media/Ema Rohimah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Puskesmas ini dilengkap oleh 2 ambulans dan 1 puskemas keliling (pusling). Selain itu, Puskemas Mlati II juga memiliki ruang rawat inap terdiri dari 9 kamar masing-masing 2 tempat tidur jadi 18 tempat tidur. Ruangan tersebut terbagi jadi dua kelompok, yaitu untuk pasien umum 6 kamar dan kebidanan atau melahirkan 3 kamar.

Terkait pendanaan, ia mengatakan, ada pula dana dari pemerintah daerah (pemda) terkait operasional puskemas. "Pendanaan kemudian bimbingan teknis, pemeliharaan dari Pemda," lanjutnya.

Bukan cuma berusaha menyediakan fasilitas yang baik, puskemas ini juga kerap mengadakan berbagai kegiatan. Seperti penyuluhan terhadap masyarakat, di antaranya tentang demam berdarah, hipertensi, kesehatan jiwa.

Selain itu, Puskemas Mlati II juga memiliki program pembinaan dan pemberdayaan pasien dengan gangguan kejiwaan. "Mereka diajarkan menanam sayur, membuat telur asin. Setelah kita dorong, kita latih, respons mereka bagus dan bisa berkarya. Setelah bagus kita kembalikan ke masyarakat dan respons masyarakat bagus," terang Sudiyo.

Baca Juga: Lima Rumah Sakit di Depok Turun Kasta, Dinkes: Mereka Kecewa

Puskemas Mlati II di Cabakan, Sumberdadi, Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. (HiMedik.com/Vika Widiastuti)
Puskemas Mlati II di Cabakan, Sumberdadi, Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. (HiMedik.com/Vika Widiastuti)

Untuk tetap menjaga kualitas, mereka mengadakan survei kepuasan masyarakat (SKM) internal untuk meningkatkan kinerja seluruh pengelola dan staf puskemas. Bukan itu saja, mereka juga mengadakan SKM eksternal setahun dua kali untuk untuk mengevaluasi diri dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. "SKM eksternal yang melibatkan pasien, lintas sektor setahun dua kali. Hasil dari situ nanti dilihat di mana yang perlu perbaikan. Yang semester ini, indeks kepuasan masyarakat mencapai 80,88 persen," ujarnya

Meski lama dibangun dan kental akan nuansa sejarah, Puskemas Mlati II juga terus berinovasi dan mengikuti perkembangan media digital. "kita juga melayani pendaftaran pasien lewat WA. Jadi untuk besok mau periksa kita ada layanan daftar dulu aja. Termasuk juga pengelolaan keluhan msyarakat. websitenya juga fitur untuk surat warga bisa menyampaikan apresiasi, keluhan atau saran kita sangat terbuka dan kita menunggu masukan dari masyarakat," terangnya.

Puskemas Mlati II di Cabakan, Sumberdadi, Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. (HiMedik.com/Vika Widiastuti)
Puskemas Mlati II di Cabakan, Sumberdadi, Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. (HiMedik.com/Vika Widiastuti)

Ia mengatakan, manajemen Puskemas Mlati II sangat terbuka terhadap keluhan dan saran dari masyarakat. Mereka juga telah menyiapkan beberapa kotak saran beberapa titik puskemas agar masyarakat yang kurang familiar terhadap media sosial, tetap bisa menyampaikan aspirasinya. "Karena sekarang dituntut terus berinovasi kalau ada kekurangan kita terima sebagai masukan." imbuhnya.

Dibangun pada masa penjajahan Belanda, Puskemas Mlati II tak lepas dari berbagai cerita mistis. Hal ini dibenarkan oleh Sudiyo. Meski begitu tak menyurutkan semangat staf dan karyawan puskemas untuk tetap memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. 

Baca Juga: Jajal Tantangan Makan Mi Pedas dan Durian, Artis Ini Masuk Rumah Sakit

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI