Suara.com - Cegah Anak Akses Konten Porno, Orang Tua Perlu Melek Teknologi
Pencegahan akses konten porno ke gawai anak tidak cukup dilakukan dengan menyensor konten dan pemblokiran. Orangtua juga perlu melek teknologi agar penggunaan gawai anak bisa diawasi dengan baik.
Deputi Bidang Perlindungan Anak, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Nahar menyatakan, untuk menindaklanjuti hal tersebut, Kemen PPPA bekerjasama dengan organisasi perlindungan anak Sejiwa melaksanakan Pelatihan Parenting di Era Digital di Kab. Bulungan, Kalimantan Utara.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi para orangtua, tenaga pendidik, serta masyarakat dengan mendampingi anak dalam menggunakan gawai dan melindungi anak dari dampak negatif dunia digital.
Baca Juga: Awas Kram dan Kebas Akibat Kelamaan Main Gadget, Ini Bahayanya
"Pelatihan ini merupakan model percontohan yang bertujuan untuk menyosialisasikan berbagai kebijakan pencegahan anak agar tidak terjerumus dalam bahaya internet. Kab. Bulungan, Kaltara kami pilih sebagai tuan rumah karena merupakan wilayah model percontohan yang telah menerapkan program parenting di era digital. Selain itu, Kab. Bulungan merupakan wilayah perbatasan serta daerah yang lokasinya agak terisolasi," terang Nahar dikutip Suara.com melalui siaran pers.
Nahar berharap melalui acara ini, semua pihak dapat ikut terlibat dalam upaya melindungi anak dari bahaya internet di era digital. Tidak hanya penguatan peran keluarga tapi juga penguatan peran masyarakat, pemerintah, dunia usaha, dan media massa juga sangat penting dalam upaya tersebut.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Utara, Suriansyah mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil survey Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia (APJII) pada 2017, jumlah pengguna internet usia anak mencapai 75,5 persen dari 262 juta jumlah total penduduk Indonesia. Fakta ini menunjukan bahwa tingkat penggunaan internet pada usia anak di Indonesia sangatlah tinggi.
"Melalui pelatihan ini saya harap dapat menghasilkan sumber daya masyarakat (SDM) yang memiliki pengetahuan dan keterampilan parenting di era digital. Demi masa depan anak-anak Kalimantan Utara yang berkualitas, maju, dan damai," ungkap Suriansyah.
Pakar Perlindungan Anak dari organisasi Sejiwa, Diena Haryana menegaskan bahwa program parenting ini sangat penting untuk membuka wawasan para orangtua dan pendidik, agar mampu menjadi pendamping dan pelindung anak di era digital saat ini. Mereka diajak untuk membentuk diri menjadi suri tauladan bagi anak baik di dunia nyata maupun di ranah daring (online) dan menjadi netizen unggul.
Baca Juga: Pasangan Main Gadget Tiap Kencan, Ini 5 Tips Bantu Dia dari Ketergantungan
"Orangtua diberi pemahaman bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan anak agar bisa dekat dan mampu membangun kedisiplinan, menanamkan nilai luhur serta kebiasaan baik pada anak. Serta bagaimana cara mempengaruhi anak agar bisa menjadi manusia yang cerdas, berkarakter, dan mandiri. Intinya agar membentuk anak agar menjadi generasi masa depan bermanfaat yang tidak terlarut dan teradiksi di ranah dunia maya," pungkas Diena.