Awalnya Demam, Jerry Alami Komplikasi yang Berkaitan dengan Pola Tidur

Selasa, 30 Juli 2019 | 18:55 WIB
Awalnya Demam, Jerry Alami Komplikasi yang Berkaitan dengan Pola Tidur
Kondisi Jerry Arvino sebelum sakit (Instagram/@jerryarvino)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini announcer Most Radio, Jerry Arvino membagikan kisahnya mengalami fase kritis selama 9 hari akibat komplikasi penyakit.

Jerry Arvino menceritakan awalnya ia datang ke rumah sakit dengan keluhan demam tinggi dan infeksi lambung. Saat itu ia tak menyangka kondisinya akan lebih serius.

Tak lama, Jerry justru didiagnosis menderita sejumlah penyakit yang membuat kondisinya naik turun. Sampai akhirnya Jerry tidak sadarkan diri dalam kondisi kritis selama 9 hari.

"Berawal dari masuk RS “cuma” karena meriang tinggi dan infeksi LAMBUNG, tiba-tiba saya mengalami gagal pompa JANTUNG (fungsi organ tinggal 25%), PARU-PARU terisi cairan 9 Liter (harus pakai ventilator karena SESAK NAFAS), GINJAL shut down (harus CUCI DARAH 80 JAM), dan radang selaput OTAK. Semua dalam waktu bersamaan!" tulisnya di Instagram.

Baca Juga: Bisa Sebabkan Komplikasi, Begini Tampilan Implan Payudara Setelah Diangkat

Ia mengira mungkin orang yang mengunjunginya saat itu sudah mencoba mengikhlaskannya. Tetapi, Jerry justru berhasil melewati fase kritisnya dan sadarkan diri dengan penuh semangat.

Jerry Arvino, announcer Most Radio bagikan kisahnya kritis selama 9 hari (Instagram/@jerryarvino)
Jerry Arvino, announcer Most Radio bagikan kisahnya kritis selama 9 hari (Instagram/@jerryarvino)

Banyak cerita dan pesan yang disampaikan Jerry melalui pengalamannya melewati fase kritis 9 hari di Instagram. Salah satunya, ia menjadi belajar untuk menjaga pola tidurnya.

Menurutnya, kondisinya yang kritis akibat komplikasi penyakit bukan faktor keturunan melainkan pola hidup dan jam tidurnya.

"Total 18 hari di RS sudah berakhir, dan komplikasi ini bukan turunan, ini perkara pola hidup dan jam tidur yang tidak teratur. Bisa jadi refleksi untuk hidup saya, dan juga untuk kamu," tambahnya.

Melansir dari Mayo Clinic, kurang tidur dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh Anda. Studi menunjukkan bahwa orang yang memiliki kualitas tidur buruk cenderung rentan sakit dan terkena virus.

Baca Juga: Bayi 18 Bulan Meninggal Akibat Komplikasi Luka Bakar, Apa Saja Risikonya?

Kurang tidur juga bisa memengaruhi seberapa cepat Anda pulih dari sakit. Karena, selama tidur sistem kekebalan Anda melepaskan protein yang disebut sitokin yang membantu meningkatkan kualitas tidur.

Kurang tidur bisa mengurangi produksi sitokin pelindung ini. Selain itu, antibodi dan sel yang berfungsi melawan infeksi juga berkurang selama periode Anda tidak cukup tidur.

Jumlah tidur optimal untuk kebanyakan orang dewasa adalah tujuh hingga delapan jam tidur yang baik setiap malam. Remaja membutuhkan sembilan hingga 10 jam tidur. Anak-anak usia sekolah mungkin perlu 10 jam atau lebih tidur.

Tetapi lebih banyak tidur tidak selalu lebih baik. Bagi orang dewasa, tidur lebih dari sembilan hingga 10 jam semalam dapat menyebabkan kualitas tidur yang buruk, seperti sulit tidur atau tertidur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI