Kalau sudah mengalami perut bengkak, kaki bengkak bahkan muntah darah, maka infeksi hepatitis yang dialami seseorang tersebut sudah memasuki tahap lanjut.
4. Ketahui cara penularan
Mengetahui penulran virus hepatitis B atau C merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui.
Transfusi darah, pengunaan jarum suntik, penggunaan benda tajam bersama serta hubungan seksual bisa menjadi penyebab berpindahnya virus dari satu orang ke orang lain.
Baca Juga: Jangan Cemas, Kemenkes Sebut Hepatitis A Bisa Sembuh dengan Istirahat
"Selain faktor tadi untuk hepatitis B virus atau virus hepatitis C bisa diturunkan dari ibu hamil kepada bayi yang masih berada di dalam kandungan," jelas dr Ari.
Secara khusus yang perlu diperhatikan oleh masyarakat adalah penggunaan alat pribadi secara bersama misal sikat gigi, pisau cukur, jarum suntik termasuk gunting kuku. Termasuk juga penggunaan jarum atau benda tajam yang digunakan secara bersama seperti proses pembuatan tato atau perawatan jari tangan dan kaki.
5. Bagaimana kalau kita terinfeksi?
Saat ini sudah ada obat antivirus baik untuk hepatitis B maupun C walau biaya pengobatannya masih mahal. Jika sudah mengalami sirosis hati maka harus dilakukan pemeriksaan USG rutin untuk mengetahui apakah sudah terbentuk kanker hati pada pasien yang mengalami sirosis hati.
"Akhirnya kita juga sudah harus peduli untuk infeksi virus hepatitis yang sebenarnya berbahaya ini," jelas dr Ari.
Baca Juga: Air Sungai Diduga Jadi Sumber Penularan Virus Hepatitis A di Pacitan
WHO, sambung dia, telah mengingatkan masyarakat dunia agar peduli terhadap infeksi ini dengan menetapkan 28 Juli sebagai Hari Hepatitis Dunia.