Masih Sering Dipercaya, Berikut Mitos Infertilitas Pria yang Salah

Sabtu, 27 Juli 2019 | 19:10 WIB
Masih Sering Dipercaya, Berikut Mitos Infertilitas Pria yang Salah
Ilustrasi Mr P. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Untuk pasangan yang berusaha untuk hamil, mengatur waktu hubungan intim dengan 'jendela subur', lima hingga enam hari menjelang dan termasuk ovulasi adalah hal terpenting," jelas Lauren A. Wise, seorang profesor epidemiologi di School of Public Health di Boston University.

2. Mitos: jika ejakulasi normal, tidak ada masalah dengan sperma

"Sperma bersifat mikroskopis, dan sebagian besar cairan ejakulasi bukan sperma," kata Dr. S. Zev Williams, seorang profesor kebidanan dan kandungan di Columbia University Medical Center.

Ia menambahkan, satu-satunya cara untuk mengetahui dengan pasti apakah ada masalah dengan infertilitas si pria adalah dengan melakukan analisis sperma. Ini hanya melibatkan semen yang dianalisis oleh teknisi terlatih.

Baca Juga: Sempat Dialami Anne Hathaway, Kenali Tanda-tanda Infertilitas!

3. Mitos: mengonsumsi testosteron tambahan dapat meningkatkan kesuburan pria.

Menurut Dr. Thomas A. Molinaro, seorang endokrinologis reproduksi di Associates Kedokteran Reproduksi di New Jersey di Eatontown, New Jersey, menambah hormon testosteron justru mengurangi kesuburan pria.

Mengonsumsi testosteron tambahan dapat meningkatkan libido dan tingkat energi pria, tetapi hal itu menekan produksi testosteron alami tubuh.

"Dampaknya, ini bisa mematikan produksi sperma," lanjutnya.

4. Mitos: mengenakan celana boxer membuat kesuburan pria meningkat daripada menggunakan celana dalam.

Baca Juga: Anne Hathaway Berjuang Lawan Infertilitas, Apa Penyebab Masalah Ini?

"Mungkin tidak. Tidak masalah (pakaian dalam apa yang digunakan pria), dan pria harus mengenakan apa pun yang nyaman bagi mereka," ujar Greg Sommer, kepala petugas ilmiah untuk Sandstone Diagnostics Inc.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI