231 Orang Meninggal, Australia Siaga Masuki Puncak Musim Flu pada Agustus

Ade Indra Kusuma Suara.Com
Sabtu, 27 Juli 2019 | 07:25 WIB
231 Orang Meninggal, Australia Siaga Masuki Puncak Musim Flu pada Agustus
Lelaki sedang menderita influenza atau flu. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - 231 Orang Meninggal, Australia Siaga Masuki Puncak Musim Flu pada Agustus

Musim influenza tahunan di Australia ternyata dimulai lebih awal dari biasanya pada tahun 2019.

Sudah lebih dari 144.000 kasus yang terkonfirmasi. Sedikitnya 231 orang meninggal sejauh ini, termasuk beberapa anak hanya karena influenza yang disepelekan.

Banyak pakar menyalahkan virus flu yang mematikan atas lebih awalnya musim influenza.

Baca Juga: Gimana Flu Biasa Bisa Sebabkan Pneumonia? Ini Penjelasannya

Ilustrasi virus influenza [shuttestock]

Tahun 2019 kemungkinan menjadi salah satu periode paling parah bagi penyakit pernapasan yang sangat menular di Australia. Dengan lebih dari 144.000 kasus influenza, pemerintah semakin khawatir kekurangan vaksin, telah memesan 400.000 dosis tambahan.

Wakil Ketua Ikatan Dokter Australia Zappala berharap masyarakat dapat mengatasinya.

“Kami sudah menyediakan jutaan vaksin di seluruh negeri dan berharap itu sudah cukup. Saya pikir kami mempercayakan pada ahli epidemiologi yang melakukan ini setiap tahun. Ingat, yang terjadi adalah ada organisme sangat cerdik yang bermutasi dan membuat segalanya menjadi sulit," kata Zappala seperti mengutip VOAIndonesia.

Beragam virus flu beredar setiap tahun dan secara luas dikelompokkan menjadi dua jenis: A dan B.

Virus yang sangat kuat mungkin menjadi penyebab utama lebih awalnya musim influenza di Australia.

Baca Juga: Sutopo Flu Sebelum Meninggal Dunia, Ini Bedanya Flu Biasa dan Flu Pneumonia

Para ahli berharap wabah flu akan selesai sebelum puncaknya. Wabah flu biasanya memuncak pada Agustus, yang menjadi bulan terakhir musim dingin di Australia. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI