Suara.com - Tato seakan sudah menjadi tren di sejumlah kelompok masyarakat. Memanfaatkan ini, peneliti telah membuat tato temporer berteknologi tinggi.
Bukan sekadar tato yang tergambar di kulit, tato ini mampu membantu dokter mendiagnosis kesehatan penggunanya. Tato ini juga mampu mengetahui adanya kerusakan pada kulit manusia.
Sebuah perusahaan bernama MC10 telah mengembangkan dua tato temporer yang berhubungan dengan kesehatan, termasuk BioStamp Research Conncet.
Benda ini akan ditempelkan ke berbagai bagian tubuh dan mempunyai ukuran plester luka. Tepatnya, tato ini beratnya hanya 6 gram dan panjangnya lebih sedikit dari 2 inci.
Baca Juga: Makan Paha atau Dada Ayam, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?
Teknologi tinggi BioStampRC ini memiliki memori 332MB dan baterai isi ulang 15mAh dengan masa pakai baterai 30 jam.
Melansir komando.com, tato ini menggunakan teknologi nirkabel Bluetooth Smart.
BioStampRC berguna untuk memantau aktivitas elektrokardiak, dan fungsinya sama seperti beberapa pelacak kesehatan yang umum dikenakan seperti gelang.
Ini juga akan memantau aktivitas listrik yang dibuat otot pengguna, untuk menguji kondisi neurodegeneratif.
BioStampRC memproses informasi pengguna dari jarak jauh ke komputer atau tablet sang dokter, bahkan jika pengguna meninggalkan kantor atau rumah sakit mereka. Pemantauan jarak jauh itu justru intinya.
Baca Juga: Mengenal Makna Mendalam di Balik Sakitnya Tato Wajah Suku Atayal
Sang dokter dapat memantau kesehatan pengguna saat mereka melakukan kegiatan sehari-hari. Dan juga, sang dokter dan pengguna dapat memantau hasilnya di situs web yang aman dan terenkripsi.