3. Sama dengan hewan peliharaan
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Allergy and Clinical Immunology, anak-anak yang hidup dan tumbuh dengan hewan peliharaan seperti anjing dan kucing sejak usia dini cenderung tidak mengembangkan alergi. Anak-anak ini hidup di antara tingkat endotoksin yang konstan, sejenis bakteri yang ada dalam debu dan lingkungan yang akhirnya memperkuat sistem kekebalan tubuh mereka.
4. Membangun sistem kekebalan tubuh kita
Menurut definisi yang diberikan oleh sistem kesehatan untuk anak-anak yang dikenal sebagai KidsHealth, sistem kekebalan adalah yang pada akhirnya melindungi orang dari penyerbu eksternal seperti kuman dan bakteri yang dapat mengancam kesehatan mereka. Ini termasuk mendeteksi zat yang dapat menghasilkan penyakit dan infeksi, dan kemudian sistem kekebalan ini akan berjuang melawannya.
Baca Juga: Hari Anak Nasional, Kak Seto Serukan Ajak Anak Bermain di Luar
Tetapi agar serangan ini berhasil, sistem perlu beradaptasi dengan mikroorganisme dari luar. Ketika anak-anak tumbuh, mereka mulai menjadi lebih tahan terhadap kuman tertentu. Ini terjadi karena mereka telah terpapar pada mereka, dan sistem kekebalan mereka sudah tahu mana yang bersifat penyerbu dan bagaimana untuk menyerang mereka.
5. Konsekuensi dari menjauhkan anak-anak dari ruang terbuka
Tanpa bersentuhan dengan mikroorganisme, sistem kekebalan menjadi lebih rentan terhadap zat-zat yang seharusnya tidak bersifat patologis, seperti serbuk sari atau bulu hewan yang menyebabkan anak-anak menderita alergi. Richard Louv mengatakan bahwa menghalangi interaksi anak-anak dengan alam membatasi perkembangan kreativitas mereka. Anak-anak yang tidak bersentuhan dengan lingkungan mereka, tidak memiliki rangsangan fisik dan tidak memiliki pengalaman langsung untuk membangun diri mereka sendiri.
Dia juga menambahkan bahwa aktivitas fisik yang dilakukan anak-anak ketika berada di luar ruangan adalah tindakan pencegahan yang sehat terhadap obesitas. Bahkan, obesitas mempengaruhi sebagian besar populasi anak karena semua waktu yang dihabiskan di balik pintu tertutup. Untuk alasan ini, ia menjelaskan bahwa kurangnya waktu bermain di luar adalah risiko bagi kesehatan psikofisik mereka.
Baca Juga: Keseruan Anak-Anak Bermain Permainan Tradisional di CFD