Suara.com - Ini yang Terjadi pada Tubuh Bila Anda Kebanyakan Makan.
Pada momen tertentu seperti hari besar agama, pesta pernikahan dan ulang tahun atau perayaan rekan kerja naik jabatan dan lain-lain, sering kali membuat Anda makan besar yang cenderung kebanyakan makan alias makan berlebih.
Namun, tahukah Anda kebanyakan makan bisa menyebabkan gangguan makan khususnya pada orang dewasa.
Mulai dari risiko masalah kesehatan, psikologis, dan sosial yang serius. Meskipun makan sesuka hati tidak dapat dihindari pada acara-acara khusus, namun penting menyadari berapa banyak makanan yang sudah Anda makan.
Baca Juga: Makan Paha atau Dada Ayam, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?
Dilansir dari Bright Side, berikut akibatnya jika Anda tidak mengontrol makanan yang masuk ke tubuh akibat kebanyakan makan:
1. Diare
Makanan yang Anda makan harus memberi Anda energi, dan limbah apa pun harus keluar dari tubuh. Seluruh proses ini disebut pencernaan.
Jadi saat Anda kebanyakan makan, tubuh mengalami overdrive. Ini dapat menyebabkan buang air besar yang sering dan bahkan diare.
Jika Anda menghadapi masalah ini, jangan lupa untuk menghidrasi tubuh Anda karena Anda kehilangan banyak air selama proses tersebut. Air kelapa bisa menjadi ramuan dalam kasus-kasus seperti ini.
Baca Juga: Ruben Onsu : Nunung Tak Bisa Tidur dan Makan dengan Nyaman
2. Tubuh terus berkeringat
Jika Anda kebanyakan makan dari apa yang biasanya Anda lakukan, metabolisme tubuh akan berubah.
Detak jantung Anda akan naik dan Anda akan mulai berkeringat seakan-akan Anda berada di dalam sauna.
Namun, untuk merasa sedikit lebih baik di saat seperti itu, Anda bisa mandi air dingin.
3. Banyak gas di dalam perut
Saat Anda mengonsumsi makanan, Anda menelan sedikit udara bersamanya. Dan ketika Anda menelan lebih banyak makanan, Anda menelan lebih banyak udara.
Menelan udara ini dapat meningkat jika Anda minum minuman berkarbonasi saat makan. Tubuh juga menghasilkan gas ketika makanan dicerna. Karena itu, sampai udara menemukan jalan keluar, Anda mungkin merasa tidak nyaman.
Untuk menghindari hal ini atau setidaknya mengurangi jumlah udara yang mencapai perut Anda, disarankan agar Anda makan perlahan dan mengunyah makanan Anda dengan baik.
4. Mudah merasa gelisah
Ada kepercayaan umum bahwa kebanyakan makan bisa membuat Anda mengantuk, tetapi kenyataannya adalah jika Anda makan berlebihan, bisa membuat Anda merasa gelisah dan tidak bisa tidur.
Jika makanan yang Anda makan tinggi karbohidrat (seperti pasta atau pai), bahkan jika Anda tertidur tepat waktu, pada malam hari ketika kadar gula dalam tubuh turun, Anda mungkin bangun lapar lagi.
Hal terbaik yang harus dilakukan untuk menghindari situasi seperti ini adalah berhenti makan sebelum tidur. Tetapi jika Anda sudah melakukan kesalahan, maka membuat kamar gelap dan menyalakan AC bisa membantu Anda untuk tidur dan meredakan kegelisahan.
5. Kepala pusing
Pusing adalah sesuatu yang juga dapat terjadi saat Anda kebanyakan makan. Ini karena untuk mencerna makanan, metabolisme mempercepat dan begitu pula detak jantung.
Sekali lagi, tidak ada yang bisa dilakukan untuk mengimbangi perasaan ini.
Untuk merasa lebih nyaman, minumlah banyak cairan dan istirahat sampai perasaan mereda.
6. Mudah jengkel dan tidak bisa berkonsentrasi
Merasa gugup dan jengkel atau mengalami kesulitan berkonsentrasi bisa terjadi setelah makan berlebihan atau kebanyakan makan.
Pasalnya saat Anda makan berlebihan, tubuh melepaskan hormon insulin untuk menyimpan kelebihan gula.
Kelebihan gula ini akan digunakan oleh tubuh ketika gula darah Anda rendah atau ketika Anda membutuhkan lebih banyak energi di antara waktu makan atau selama olahraga.
Kondisi ini menyebabkan kadar gula dalam tubuh turun drastis, memberi Anda semua jenis perasaan tidak menyenangkan yang tidak diinginkan.
7. Perut begah
Perubahan yang paling mencolok yang Anda rasakan akibat kebanyakan makan adalah perut membesar dan begah. Setelah makanan dicerna, perut akan menyusut kembali ke ukuran normal.
Cara termudah untuk menghindari ini adalah makan perlahan. Ini tidak hanya akan membiarkan Anda menikmati makanan, tetapi juga akan memberi otak Anda cukup waktu untuk memahami ketika Anda merasa kenyang, suatu tanda bahwa Anda harus berhenti makan.
Jadi, seberapa sering Anda kebanyakan makan? Atau apakah Anda berkemauan cukup kuat untuk menahan godaan? Sebaiknya harus Anda kendalikan agar hal tersebut tidak terjadi pada Anda.