Suara.com - Berdasarkan laporan Sistem Informasi Hepatitis dan Penyakit Infeksi Saluran Pencernaan (SIHEPI) 2018-2019, sebanyak 1.643.204 ibu hamil yang tersebar di 34 provinsi menjalani pemeriksaan untuk antisipasi hepatitis B.
Hasilnya, sebanyak 30.965 ibu hamil dinyatakan reaktif atau terinfeksi virus hepatitis B. Selain itu, sebanyak 15.747 bayi baru lahir dari ibu reaktif hepatitis B telah diberikan Imunoglobulin Hepatitis B (HBIg).
Pemberian HBIg pada bayi dimaksudkan untuk meningkatkan perlindungan agar terhindar dari penyakit serius ini yang ditularkan dari sang ibu.
Melansir laman Departemen Kesehatan RI, peradangan hati atau hepatitis bisa disebabkan oleh virus hepatitis, perlemakan, parasite (malaria, ameba), alkohol, obat-obatan, dan virus lain (dengue, herpes).
Baca Juga: Bumil Idap Hepatitis B, Bagaimana Caranya Agar Bayi Tak Tertular?
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, dr. Wiendra Waworuntu, M.Kes, mengatakan cara penularan hepatitis A dan E adalah melalui kotoran atau mulut. Sementara hepatitis B, C, dan D melalui kontak cairan tubuh.
Menurut CDC, beberapa orang yang menderita hepatitis B tidak memiliki gejala sehingga sangat mungkin tidak tahu bahwa mereka sebenarnya terinfeksi.
Sayangnya, orang yang terinfeksi virus hepatitis B atau HBV tidak pernah sepenuhnya pulih dan membawa virus di dalam darah mereka selama sisa hidup.
Pencengahannya dapat melalui vaksinasi hepatitis B untuk semua bayi.
Selain vaksinasi, ada cara sederhana untuk membantu menghentikan penyebaran HBV (dari orang yang sudah terinfeksi), seperti yang dilansir dari laman Hepatitis B Foundation:
Baca Juga: Yang Harus Anda Tahu Tentang Penyakit Hepatitis B
- Cuci tangan secara menyeluruh dengan sabun dan air setelah kemungkinan terpapar darah.
- Gunakan pelindung saat berhubungan intim.
- Hindari kontak langsung dengan darah dan cairan tubuh.
- Tutupi semua luka dengan hati-hati.
- Buang pembalut wanita dan tampon ke dalam kantong plastik.
- Hindari narkoba jalanan ilegal (menyuntikkan, menghirup, mendengus).
- Hindari berbagi benda tajam seperti pisau cukur, gunting kuku, sikat gigi.
- Bersihkan tumpahan darah dengan larutan pemutih encer segar (campur 1 bagian pemutih dengan 9 bagian air).