Bukan Bersetubuh, Ini Cara Skin to Skin Contact untuk Atasi Hipotermia

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 25 Juli 2019 | 11:10 WIB
Bukan Bersetubuh, Ini Cara Skin to Skin Contact untuk Atasi Hipotermia
Ilustrasi cara mengatasi hipotermia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bukan Bersetubuh, Ini Cara Skin to Skin Contact untuk Atasi Hipotermia

Viral di internet, klaim soal bersetubuh yang disebut sebagai metode skin to skin contact untuk mengatasi hipotermia. Padahal menurut pakar, yang dimaksud skin to skin contact bukanlah bersetubuh.

Menurut dr. Wahyuni Dian Purwati, SpEM, Kepala Departemen Emergensi dari Siloam Hospitals Kebon Jeruk, skin to skin contact salah satu cara mengatasi hipotermia.

"Caranya adalah dengan melepaskan seluruh pakaian yang ada di tubuh, lalu berbaring sebelahan dan ditutupi selimut atau sleeping bag," ujar dr Wahyuni saat berbincang dengan Suara.com.

Baca Juga: Viral Bersetubuh Disebut Bisa Atasi Hipotermia, Apa Kata Pakar?

Meski begitu, skin to skin contact bukanlah cara terbaik untuk mengatasi hipotermia pada orang dewasa.

Secara teori, skin to skin contact dilakukan untuk memindahkan panas tubuh dari orang lain ke korban hipotermia. Namun ketika sama-sama berada di kondisi dingin, proses pemindahan panas tubuh tidak terjadi.

"Kurang efektif pada orang dewasa. Apalagi jika sama-sama berada di kondisi dingin, tidak akan ada panas tubuh yang berpindah," terangnya.

Justru, skin to skin contact menurutnya lebih efektif digunakan pada bayi yang baru lahir dalam kondisi berat badan rendah, dan mengalami penurunan suhu tubuh yang drastis.

Hal ini dikarenakan permukaan kulit orang dewasa (ibu) yang lebih luas dibandingkan dengan ukuran tubuh bayi. Sehingga, panas tubuh dari ibu bisa tersebar merata ke tubuh bayi.

Baca Juga: Viral Orang Atasi Hipotermia dengan Bersetubuh, Benar Begitu Caranya?

"Skin to skin contact lebih efektif untuk pasien-pasien neonatus atau bayi baru lahir. Terutama pasien bayi yang berat badan lahirnya rendah," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI