Nadya Valerie, Pejuang Kanker Limfoma yang Penuh Semangat dan Senyuman!

Rabu, 24 Juli 2019 | 15:50 WIB
Nadya Valerie, Pejuang Kanker Limfoma yang Penuh Semangat dan Senyuman!
Nadya Valerie penderita kanker kelenjar getah bening (Instagram/@nadyavalerie)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sekitar 1 bulan aktif di Youtube, Nana sudah membagikan sejumlah video pengobatan kemoterapi dan perjuangannya melawan kanker. Salah satu video yang paling menyita perhatian ketika Nana mencukur semua rambutnya.

Saat itu Nana memperlihatkan rambutnya yang sudah mulai rontok parah dan kepalanya yang pitak karena efek kemoterapi. Padahal sebelumnya Nana memiliki rambut yang panjang dan lebat.

Karena rontok parah, akhirnya Nana pun memutuskan mencukur habis rambutnya di salon. Bahkan ia sempat merekam prosesnya memotong rambut.

Awalnya Nana terlihat sangat siap dan terus ceria. Tapi seketika Nana meneteskan air mata setelah kedua kerabatnya yang menemani menangis melihat rambutnya habis dipotong.

Baca Juga: Kena Kanker Darah, Sinisa Mihajlovic Jalani Kemoterapi Perdana

Nadya Valerie, pejuang kanker kelenjar getah bening (Instagram/@nadyavalerie)
Nadya Valerie, pejuang kanker kelenjar getah bening (Instagram/@nadyavalerie)

Meski begitu, Nana justru berusaha menenangkan kerabatnya dan tetap tersenyum memperlihatkan ketegarannya melawan kanker.

Bahkan penampilannya sekarang dengan kepala botak justru tidak menyurutkan keceriaan Nana. Ia tetap terlihat sangat bersemangat dengan auranya bersinar di balik perjuangannya melawan kanker.

Terakhir, Nana sempat memperlihatkan rumah sakit di ICON SOC Farrer Park Singapore. Di tengah memperlihatkan rumah sakit tempatnya berobat, Nana sempat menceritakan kesedihannya ketika melawan kanker.

Nana merasa sangat sulit dan sedih ketika harus melihat ibunya menangis setiap kali menemaninya menjalani kemoterapi.

“Bagian tersulit setiap kemo bukanlah rasa sakit yang Nana rasakan, tetapi melihat mami menangis setiap kali obat kemo mulai masuk ke tubuh nana. Ketika anaknya sakit, seorang ibu pasti merasa jauh lebih sakit. Begitupun ketika Nana dikemo, mami jauh jauh lebih sakit daripada Nana. Mami adalah orang yang paling menguatkan Nana. Nana kuat karena Nana tidak mau buat mami sedih,” tambahnya.

Baca Juga: Mengenal Kanker Kandung Kemih, Ternyata Orang Seperti Ini Paling Berisiko!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI