"Selama 24 jam kemudian tingkat sperma mati meningkat untuk kelompok yang terpapar sinyal Wifi secara penuh yakni sebanyak 23,3 persen, untuk sampel yang tidak terpapar sinyal Wifi hanya 8,4 persen," seru Nakata seperti mengutip Brightside.
Statistik mengatakan bahwa, saat ini, jumlah ponsel aktif lebih besar daripada populasi dunia, yang berarti bahwa beberapa orang memiliki lebih dari satu ponsel, dan efek dari gelombangnya mungkin sangat serius untuk diabaikan.
Kumiko Nakata merinci bahwa penelitian ini mengkonfirmasi bahwa gelombang elektromagnetik dari perangkat Wifi tetap aman dalam hal kesejahteraan dan kesehatan.
Mungkin, terkait kesuburan lelaki, solusi sederhana seperti menyimpan ponsel tidak pada saku, tapi di atas meja atau tempat lain akan membuat perbedaan bagi beberapa lelaki, khususnya yang tengah mencoba memiliki anak.
Baca Juga: Tidur Pengaruhi Jumlah Sperma, Berapa Jumlah Jam Tidur yang Pria Butuhkan?