Asik! Diet Vegetarian Mampu Mencegah Kita Terkena Penyakit Mematikan Ini

Selasa, 23 Juli 2019 | 17:20 WIB
Asik! Diet Vegetarian Mampu Mencegah Kita Terkena Penyakit Mematikan Ini
Makan makanan berbahan tumbuhan ( Shutterstock )
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Apakah Anda sedang menjalani diet vegetarian? Menerapkan pola makan yang berasal dari tumbuhan ternyata dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2.

Hal itu diungkapkan sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Internal Medicine, mengukutip CNN International, Senin (22/7/2019) kemarin.

Kaitan antara kebiasaan makan makanan berasal dari tumbuhan dan diabetes tipe 2 bahkan lebih bermanfaat ketika hanya mengonsumsi makanan sehat (sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang), bukan makanan olahan.

"Kami menemukan bahwa makan makanan nabati dikaitkan dengan, rata-rata, pengurangan risiko diabetes 23 persen," kata Dr. Qi Sun, seorang profesor di Departemen Gizi di Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard TH Chan di Boston dan penulis senior studi ini.

Baca Juga: Penderita Diabetes Tipe 2 Lebih Baik Konsumsi Kopi Murni, Mengapa?

Ia menambahkan, seseorang yang mengonsumsi makanan sehat dan meminimalkan asupan minuman manis serta karbohidrat olahan menurunkan risiko diabetes hingga 30%.

(Shutterstock)
Ilustrasi sayuran (Shutterstock)

Dokter telah lama mengetahui bahwa diet sehat, bersamaan dengan olahraga teratur serta tidak merokok, dapat memertahankan berat badan yang sehat. Ini juga menjadi beberapa cara untuk mencegah atau menunda terkena diabetes tipe 2.

"Memang, seorang vegetarian atau orang yang diet nabati lainnya itu tetap (mengonsumsi) tinggi gula dan karbohirat olahan cenderung meningkatkan diabetes tipe 2," ujar Tom Sanders, profesor emeritus nutrisi dan dietetika di King's College London.

Ilustrasi. (Shutterstock)
Ilustrasi. (Shutterstock)

"Terutama ketika dikaitkan dengan tingkat aktivitas fisik yang rendah," tambahnya.

Secara global, tren penderita diabetes diketahui semakin meningkat. WHO menyebut angkanya naik signifikan dari 108 juta pada 1980 menjadi 422 juta pada 2014 lalu.

Baca Juga: Catat, Ini Panduan Olahraga dan Aktivitas Fisik untuk Pasien Diabetes

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI