Pentingnya Akses Pengobatan Inovatif untuk Pasien Indonesia

Selasa, 23 Juli 2019 | 14:36 WIB
Pentingnya Akses Pengobatan Inovatif untuk Pasien Indonesia
Healthcare Access Summit 2019 [Suara.com/Vessy]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pentingnya Akses Pengobatan Inovatif untuk Pasien Indonesia

Layanan pengobatan yang efektif merupakan prioritas utama bagi Indonesia. Hal ini termasuk dalam upaya mengembangkan mekanisme akses dan pembiayaan alternatif sebagai upaya mengatasi kebutuhan medis yang belum terpenuhi di Indonesia.

Akses pasien terhadap pengobatan inovatif masih menjadi tantangan bagi pasien yang mengadakan belanja obat secara mandiri, walaupun bagi masyarakat konsumen kelas menengah yang memiliki potensi, sudah mendapatkan akses terhadap pengobatan berkualitas tinggi. 

Sejumlah pakar industri kesehatan meyakini bahwa peningkatan kemampuan membayar dan dukungan untuk pasien dalam mengakses obat-obat inovatif merupakan faktor utama yang mendorong kualitas pengobatan yang efektif di Indonesia.

Baca Juga: Psikiater Lecehkan Pasien Korban Pemerkosaan, Chat WhatsApp Terkuak

Menurut data Bank Dunia, belanja kesehatan per kapita masyarakat Indonesia pada 2016 sebesar Rp 1,6 juta (USD  111, 55) terendah di ASEAN. Hal ini merupakan dampak dari terbatasnya akses pada obat-obatan berkualitas tinggi. 

Sementara, populasi konsumen kelas menengah di Indonesia yang tumbuh 3 persen pada 2017, diperkirakan baru mencapai 85 juta orang pada 2020 dengan tingkat pertumbuhan konsumen baru yang tinggi sebesar 5 juta setiap tahunnya di kawasan perkotaan.

"Bertumbuhnya populasi menengah memberikan peluang untuk menciptakan solusi pengobatan inovatif bagi pasien di Indonesia, selain upaya yang telah dilaksanakan pemerintah selama ini dalam meningkatkan akses untuk masyarakat yang lebih luas melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)," kata Anil Argilla, Country Manager Pfizer Indonesia dalam acara Healthcare Access Summit 2019 yang diselenggarakan oleh AmCham, Selasa (23/7/2019).

Berdasarkan data yang dirilis BPJS Kesehatan pada Mei 2019, JKN terus memberikan dampak positif bagi lebih dari 221 juta orang, atau meningkat dari 208 juta pada 2018. Di tambah dengan pertumbuhan kelas menengah di Indonesia, tercipta peluang untuk  terus mengembangkan akses pengobatan modern dan berkualitas tinggi di Indonesia.

"Industri farmasi terus bekerja sama dengan pemerintah, pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan lainnya dalam ekosistem kesehatan nasional dalam penyediaan opsi-opsi layanan pengobatan inovatif demi kepentingan pasien. Kami berkomitmen untuk mengembangkan akses pengobatan inovatif dan mengembangkan paket-paket pembiayaan layanan kesehatan yang bekerlanjutan, sehingga pasien dapat memperoleh akses layanan kesehatan yang berkualitas," tambahnya.

Baca Juga: Catat, Ini Panduan Olahraga dan Aktivitas Fisik untuk Pasien Diabetes

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI