Selamat Hari Anak Nasional, Ini 4 Masalah Kesehatan Anak di Indonesia

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 23 Juli 2019 | 12:02 WIB
Selamat Hari Anak Nasional, Ini 4 Masalah Kesehatan Anak di Indonesia
Ilustrasi anak-anak di Hari Anak Nasional. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selamat Hari Anak Nasional, Ini 4 Masalah Kesehatan Anak di Indonesia

Kesehatan anak merupakan hal penting yang harus diperhatikan. Sebabnya, anak-anak merupakan generasi penerus yang akan memimpin Indonesia di masa depan.

Jangan sampai, anak-anak yang memiliki masa depan cerah tak bisa menggapai mimpi gara-gara masalah kesehatan yang sejatinya bisa dicegah.

Nah, bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional, Suara.com merangkum 4 masalah utama kesehatan anak di Indonesia, berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018. Apa saja?

Baca Juga: Menggemaskan, Begini Cara Google Rayakan Hari Anak Nasional 2019

1. Berat badan lahir rendah

Anak dengan berat badan lahir rendah bisa mengalami hambatan tumbuh kembang, serta lebih mudah terserang infeksi dari virus dan bakteri.

Ilustrasi kelahiran seorang bayi. [Shutterstock/Gosphotodesign]
Ilustrasi kelahiran seorang bayi. [Shutterstock/Gosphotodesign]

Proporsi berat badan lahir rendah di bawah 2,5 kg Indonesia ada di angka 6,2 persen, dengan Provinsi Jambi ada di peringkat teratas (2,6 persen) dan Sulawesi Tengah di peringkat terbawah (8,9 persen).

2. Gizi buruk

Gizi buruk bisa membuat tumbuh kembang anak terhambat. Anak yang asupan gizinya kurang bisa bertubuh pendek dan perkembangan otaknya tak maksimal.

Baca Juga: Anak Berhadapan Hukum Tertinggi, Potret Buram Perlindungan Anak Indonesia

Ilustrasi gizi buruk(Shutterstock)
Ilustrasi gizi buruk(Shutterstock)

Proporsi status gizi buruk dan gizi kurang secara nasional turun dari 19,6 persen pada 2013 menjadi 17,7 persen pada 2019. Sayangnya, di beberapa daerah seperti NTB, NTT, Papua Barat, dan Gorontalo angkanya masih tinggi, di atas 20 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI