Studi: Malu karena Kelebihan Berat Badan Pengaruhi Kesehatan Mental

Senin, 22 Juli 2019 | 16:05 WIB
Studi: Malu karena Kelebihan Berat Badan Pengaruhi Kesehatan Mental
Ilustrasi wanita dengan berat badan berlebih (Foto: shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian di Amerika telah mengekplorasi hubungan antara stigma orang tentang individu yang kelebihan berat badan dan efeknya terhadap kesehatan mental.

Ternyata stigma orang baik teman atau keluarga tentang diri seseorang yang kelebihan berat badan berkaitan dengan devaluasi diri.

Stigma ini membuat orang yang memiliki kelebihan berat badan merasa malu pada dirinya sendiri yang mengarah pada peningkatan risiko kesehatan mental.

Sebenarnya efek dari stigma ini sudah lama diamati oleh para peneliti dari University of Pennsylvania yang melihat beberapa orang lebih rentan terhadap stigma orang lain tentang berat badannya sendiri.

Baca Juga: 5 Alasan Berat Badan Susah Turun Meski Nggak Makan Nasi, Catat Ya!

Dilansir dari Asia One, Rebecca Pearl, profesor di Perelman School of Medicine di University of Pennsylvania pun telah melakukan studi tentang hal ini dengan melibatkan 18 ribu partisipan.

Ilustrasi orang gemuk. (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi orang gemuk. (Sumber: Shutterstock)

Partisipan diminta mencatat frekuensi banyaknya stigma tentang berat badan yang dia terima, dampaknya pada psikologis, dan komentar apakah itu membuatnya malu atau tidak.

Hampir semua partisipan telah mendapatkan stigma atau komentar orang tentang berat badan mereka setidaknya 1 kali sepanjang hidupnya.

Studi ini menunjukkan bahwa hampir setelahnya mengalami kritik tentang tubuh mereka selama masa kanak-kanak dan remaja. Dalam hal ini wanita muda lebih rentan mendapatkan komentar tentang berat badannya.

Ilustrasi perempuan gemuk (shutterstock)
Ilustrasi perempuan gemuk (shutterstock)

Menurut penelitian, orang yang terlalu sering mendengar stigma tentang berat badannya cenderung malu dengan dirinya sendiri. Apalagi jika ia memiliki pengalaman pahit di masa kecilnya.

Baca Juga: Rey Utami Stres di Penjara, Berat Badan Turun 3 Kg

Terlebih lagi jika stigma itu dilontarkan oleh keluarga, teman, kolega atau profesional kesehatan yang memberikan pengaruh lebih besar.

"Temuan ini juga membantu kami bahwa orang-orang yang mencoba menurunkan berat badan mungkin ingin membentuk stigma baru dan mereka termasuk yang paling rentang mendapatkan stigma tentang berat badannya," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI