Suara.com - Seorang wanita kehilangan darah sebanyak 2,8 liter. Pendarahan itu terjadi setelah ia mengalami kecelakaan di papan seluncur kolam renang di Spanyol.
Wanita bernama Toni Steedman ini telah mengalami luka robek sepanjang 7 cm di rahimnya setelah bermain seluncuran di kolam renang Aqualand.
Seluncuran di kolam renang Aqualand ini memang bukan papan seluncur pada umumnya di kolam renang air. Papan seluncur di Aqualand ini didesain cukup curam dan tinggi sehingga rawan kecelakaan.
Wanita berusia 25 tahun ini pun tak paham jika papan seluncur di kolam renang itu sangat berbahaya dan tak ada himbauan dari petugas. Oleh karenanya, Steedman langsung pergi berseluncur.
Baca Juga: 3 Bulan Pendarahan, Ternyata KB Implan Wanita Ini Pindah ke Paru-paru!
"Mereka (petugas) tak mengatakan apapun kepada saya sebelum berseluncur. Bahkan petugas juga tidak memintaku melipat tangan dan menyilangkan kaki," kata Steedman, dikutip dari World of Buzz yang melansir dari The Sun.
Setelah berseluncur, Steedman seketika merasa seperti ingin buang air kecil ke toilet. Namun, tak lama kemudian, ia melihat darah mengalir dari area vaginanya.
"Perosotannya sangat cepat dan ketika bagian bawah tubuh saya terkena air, saya langsung merasakan sesuatu seperti meledak di dalam tubuh. Saya berdiri karena merasa perlu ke toilet. Ternyata darah justru mengalir di antara kedua kakiku," jelasnya.
Orang di sekitar langsung memanggil dokter. Steedman pun diminta berbaring dan membuka kedua kakinya. Namun, pendarahan yang terjadi justru semakin banyak dan dia diminta menutup kakinya lagi.
Karena banyaknya darah yang keluar, Steedman sampai mendapatkan tiga transfusi darah sebelum dokter membawa defibrillator.
Baca Juga: Bayi Ini Alami Pendarahan Otak Diduga karena Ditampar di Tempat Penitipan
Setelah itu, Steedman langsung dilarikan ke rumah sakit besar untuk menjalani tindakan operasi dan memperbaiki laserasi yang disebabkan oleh semburan air.
Ternyata pendarahan yang dialami oleh Steedman ini terjadi karena air yang masuk melalui vaginanya terlalu kencang hingga masuk ke dalam tubuh sehingga merobek rahimnya hingga 7 cm.
Beruntungnya, kondisi Steedman berhasil diselamatkan. Dia pun dinyatakan masih memiliki harapan hamil lagi.