Suara.com - Cuci Tangan Baiknya Pakai Hand Sanitizer atau Sabun, Ini Kata Dokter
Selain cuci tangan menggunakan sabun, penggunaan hand sanitizer juga dianggap penting sebagai salah satu cara untuk menjaga kebersihan tangan.
Penggunaan hand sanitizer pun cukup mudah dan bisa dilakukan di mana saja, sehingga hand sanitizer sering menjadi pilihan banyak orang untuk membersihkan tangan.
Lalu, apakah jika sudah cuci tangan menggunakan hand sanitizer tak perlu lagi cucu tangan pakai sabun?
Baca Juga: Agar Tak Berpenyakit, Pencari Suaka Kebon Sirih Diajarkan Cuci Tangan
Terkait hal ini, dr. Dewi Ema Anindia mengungkap jika hand sanitizer tetap tidak bisa menggantikan cuci tangan menggunakan sabun. Khususnya jika jelas-jelas ada kotoran yang menempel di tangan seperti bekas sambal atau tanah.
"Kalo berdasarkan Center for Disease Control (CDC), kalau tangan ada kotoran yang terlihat, tetap harus pakai air mengalir dan sabun. Tapi kalau tidak ada kotoran, dari toilet atau dari jalan mau makan, baru boleh boleh pakai hand sanitizer," ungkap dia dalam acara Puluncuran Jasmine Tea belum lama ini.
Hal ini, lanjut dia, dikarenakan hand sanitizer memiliki kemampuan untuk membersihkan kuman-kuman yang tak terlihat. Bahkan, diakui dr. Dewi, hand sanitizer mampu menghilangkan kuman hingga 99 persen.
Cara pakainya pun cukup praktis, tinggal disemprotkan atau dituangkan ke tangan tanpa bilas dengan air. Lantas, bagaimana dengan aroma yang sering ada di hand sanitizer? Apakah aman untuk kesrhatan dan juga kondisi kulit?
Lebih lanjut, dr. Dewi mengatakan jika aroma hand sanitizer tidak memberikan efek apapun terhadap fungsinya. Justru, aroma ini membuat tangan lebih segar dan semakin disenangi oleh penggunanya.
Baca Juga: Cuci Tangan Pakai Air Saja Cukup, Mitos atau Fakta?
Misalnya pada varian terbaru hand sanitizer Antis dengan aroma teh melati yang diciptakan sebagai kesegaran baru bagi masyarakat, yang ingin terbebas dari kuman dan menghilangkan bau tidak sedap di tangan.