5 Tips Stimulasi agar Anak Cerdas, Moms Harus Tahu Nih!

Senin, 22 Juli 2019 | 06:00 WIB
5 Tips Stimulasi agar Anak Cerdas, Moms Harus Tahu Nih!
Talk Show Taman Prestasi Generasi Maju bersama SGM Eksplor. (Suara.com/Silfa Humairah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - 5 Tips Stimulasi agar Anak Cerdas, Moms Harus Tahu Nih!

Stimulasi yang tepat sejak dini dapat meningkatkan kecerdasan anak.  Menurut seorang dokter spesialis anak di Indonesia, Psikolog Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani S PSi, M,Si, Psi, bahwa kecerdasan seorang anak dipengaruhi oleh dua faktor yang saling berkaitan, yaitu orang tua dan lingkungan.

Seorang anak yang memiliki orangtua yang cerdas akan menjadi anak yang cerdas juga apabila didukung oleh stimulasi sejak dini.

"Stimulasi dini adalah rangsangan yang dilakukan sejak bayi baru lahir (sebaiknya sejak janin usia enam bulan) untuk merangsang semua sistem indra pendengaran, penglihatan, perabaan, pembauan, dan pengecapan. Stimulasi dini hendaknya dilakukan setiap hari," katanya dalam talkshow Taman Prestasi Sahabat Generasi Maju peringari Hari Anak Nasional yang digelar SGM Eksplor. 

Baca Juga: Cuitan Kocak Kaesang Tanggapi Penghina Jokowi di Twitter, Nomor 3 Cerdas!

Apa saja sih stimulasi yang penting ditanamkan agar anak cerdas? berikut tips yang bisa moms lakukan menurut Psikolog Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani S PSi, M,Si, Psi saat bayi di bawah tiga tahun (batita):

1. Sibukkan kegiatan non gadget seasyik mungkin bersama anak, dengan mengenalkannya interaksi yang menyenangkan. Sehingga dapat mengurangi risiko kecanduan gadget pada anak sejak dini.

2. Sering ajak anak mengobrol, membacakan buku untuknya hingga mengenalkan warna-warni. 

3. Ajak anak bermain dengan teman seumurannya dengan kegiatan yang aktif seperti di taman bermain untuk melatih sosialnya. 

4. Mulai kenalkan angka, kemampuan berkomunikasi dan berbahasa, kecerdasan musikal, gerak, visuospasial, seni rupa, dan lain-lain.

Baca Juga: Wapres JK: Wali Kota Risma Selain Cerdas Juga Keras

5. Stimulasi sebaiknya dilakukan setiap kali ada kesempatan berinteraksi dengan bayi atau balita. Anda tentu dapat melakukannya kapan saja, misalnya ketika memandikan bayi, mengganti popok, menyusui, menyuapi makanan, dan lain-lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI