Suara.com - Si kecil menunjukkan kesulitan berkonsentrasi, sulit mengikuti arahan, kerap gelisah, serta bertindak impulsif? Kemungkinan besar si kecil mengalami ADHD atau Attention Deficit and Hyperactivity Disorder.
Meski ADHD sudah dapat diatasi dengan obat-obatan ataupun terapi, penanganan ADHD harus dibarengi dengan pemilihan aktivitas yang tepat untuk anak. Dan aktivitas yang dipilih pun sebaiknya harus dapat membantu anak untuk fokus dan memusatkan perhatian.
"Aktivitas fisik bermanfaat bagi anak-anak dengan ADHD," kata psikolog Mark Stein, Ph.D., direktur Klinik PEARL (program untuk meningkatkan perhatian, pengaturan, dan pembelajaran) di Seattle Children's Hospital, seperti dikutip dari laman Parents. Itu sebabnya, aktivitas olahraga tiga hingga empat kali seminggu disebut dapat membantu memusatkan perhatian, dan meningkatkan kepercayaan diri.
Tapi, olahraga bukan satu-satunya aktivitas yang bisa dilakukan oleh anak ADHD. Berikut beberapa aktivitas lainnya yang bisa dilakukan oleh anak ADHD:
Baca Juga: Stress di Masa Bayi Bisa Timbulkan ADHD
1. Main musik
Main musik akan melatih kedua sisi otak secara bersamaan. Dan hal ini akan merangsang otak untuk melakukan banyak tugas dengan lebih baik. Coba ikut sertakan si kecil ke sebuah kursus alat musik, vokal, atau paduan suara. Tujuannya, agar mereka belajar untuk bekerja sebagai bagian dari tim, salah satu kemampuan penting yang harus dipelajari oleh anak-anak dengan ADHD.
2. Berenang
Berenang dapat memberi manfaat untuk anak dengan ADHD melalui gerakan terus-menerus yang menguras energi si kecil. Ditambah, berenang membutuhkan kedisiplinan yang bermanfaat untuk membantu mereka mengontrol energi.
3. Lari
Berlari secara asal ataupun di trek jogging, yang dilakukan dengan gerakan konstan dan terus-menerus, membuat aktivitas ini cocok untuk anak-anak dengan ADHD. Olahraga lari juga bagus untuk menenangkan pikiran, dan bisa jadi salah satu cara menjadikannya cara untuk bersantai setelah si kecil bersekolah.