Mengenal Kanker Kandung Kemih, Ternyata Orang Seperti Ini Paling Berisiko!

Minggu, 21 Juli 2019 | 12:41 WIB
Mengenal Kanker Kandung Kemih, Ternyata Orang Seperti Ini Paling Berisiko!
Arswendo Atmowiloto [Youtube Ruang Tengah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meninggalnya sastrawan Arswendo Atmowiloto kanker menderita kanker kandung kemih menyisakan kesedihan di keluarga dan kerabat terdekatnya.

Arswendo Atmowiloto meninggal dunia di usia 70 tahun kemarin Jumat (19/07) sekitar pukul 17.50 WIB. Ia meninggalkan 3 anak dan 6 cucu.

"Memang sudah sakit lama, sakit kanker kantung kemih dan sudah cukup lama, setahunan lebih. Dan hari ini sekitar pukul 17.50 WIB meninggal. Meninggalnya tenang, baik, senyum dan sekarang sudah nggak sakit lagi," kata Tiara, saat ditemui di rumah duka di Kompleks Kompas, Petukangan Selatan, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2019).

Anda mungkin penasaran kanker kandung kemih salah satu kanker yang paling umum menyerang orang dewasa, terutama prua yang berusia lebih dari 50 tahun.

Baca Juga: Anak : Arswendo Atmowiloto Meninggal dengan Tenang dan Tersenyum

Kanker ini terjadi karena pertumbuhan sel-sel di kandung kemih yang tidak normal. Sel-sel itulah yang akhirnya mengembangkan mutasi dan menyebabkan mereka tumbuh di luar kendali dan tidak mati.

Pria lansia memang berisiko menderita kanker kandung kemih, tetapi pria dengan ciri-ciri tertentu jauh lebih rentan daripada yang lainnya.

Melansir dari Cancer dan Mayo Clinic, adapun orang dengan kebiasaan tertentu yang menyebabkan lebih berisiko kanker kandung kemih seperti Arswendo Atmowiloto.

Peti jenazah Arswendo Atmowiloto [Yuliani/Suara.com]
Peti jenazah Arswendo Atmowiloto [Yuliani/Suara.com]

1. Perokok

Merokok jenis apapun dapat meningkatkan risiko kanker kandung kemih karena menyebabkan bahan kimia berbahaya menumpuk dalam urine.

Baca Juga: Arswendo Atmowiloto Meninggal Dunia, Kenali Mitos & Fakta Kanker Prostat

Ketika Anda merokok, tubuh Anda memproses bahan kimia dalam asap dan sebagai bahan kimia itu keluar bersama urine. Bahan kimia itulah yang bisa merusak lapisan kandung kemih dan meningkatkan kanker.

2. Terpapar zat kimia

Ginjal adalah organ tubuh yang berperan penting dalam menyaring bahan kimia berbahaya dari aliran darah dan memindahkannya ke kandung kemih.

Tetapi, bahan kimia tertentu dapat meningkatkan risiko kanker kandung kemih, seperti arsenik dan bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan perwarna, karet, kulit, tekstil dan produk cat.

3. Paparan arsenik

Arsenik adalah zat alami yang bisa menyebabkan masalah kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Ketika air minum Anda tercampur arsenik, itu bisa meningkatkan risiko kanker kandung kemih.

Ilustrasi pria sakit kanker kandung kemih (shutterstock)
Ilustrasi pria sakit kanker kandung kemih (shutterstock)

4. Kurang air putih

Kurang asupan air minum pastinya membuat kondisi kandung kemih kosong dan menyebabkan penumpukan bahan kimia dalam kandung kemih terlalu lama. Kondisi ini tentu sangat berbahaya bagi kandung kemih, karena itu kita perlu menjaga asupan air minum setiap harinya.

Adapula faktor lain yang menyebabkan seseorang lebih berisiko kanker kandung kemih. Faktor ini juga tidak dapat dihindari lagi, seperti pernah mengalami kanker kandung kemih, memiliki riwayat kanker keluarga dan pernah infeksi kandung kemih kronis.

Tiga hal tersebut tentu sudah tidak dapat dihindari dan orang dalam kondisi itu sudah pasti lebih berisiko menderita kanker kandung kemih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI