Nunung Tetap Tidak Kurus Seperti Pemakai Narkoba Biasanya, Kok Bisa?

Minggu, 21 Juli 2019 | 11:50 WIB
Nunung Tetap Tidak Kurus Seperti Pemakai Narkoba Biasanya, Kok Bisa?
Komedian Nunung. (Instagram/@triretnoprayudati_nunung)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penangkapan komedian Nunung akibat penyalahgunaan narkoba jenis sabu sangat mengejutkan publik dan rekan sesama artis.

Seolah tak percaya Nunung yang selalu terlihat sibuk syuting dan ceria di layar kaca ternyata mengonsumsi sabu demi menjaga staminanya.

Selain itu, penampilan tubuh Nunung pun tak terlihat layaknya pemakai narkoba yang biasanya menjadi sangat kurus.

Selama ini orang mengira penggunaan narkoba sudah pasti membuat seseorang lebih kurus. Tetapi mengapa Nunung tidak?

Baca Juga: Jangan Pakai Sabu Seperti Nunung, Ini 5 Makanan Enak Penambah Stamina!

Menurut American Psychiatric Association dilansir dari Drug Abuse, penyalahgunaan zat seperti narkoba berlebihan bisa menyebabkan seseorang menderita gangguan klinis serta hilangnya kemampuan akademik, profesional dan sosial.

Penyalahgunaan zat berlebihan ini pula yang akan mengubah pola makan menjadi tidak teratur dan nutrisi buruk. Akibatnya seorang pecandu narkoba yang awalnya sehat mulai mengalami masalah kesehatan signifikan.

Sehingga penggunaan zat terlarang berlebihan ini sangat memengaruhi metabolisme tubuh. Padahal metabolisme mengacu pada cara tubuh memecah makanan dan menggunakannya sebagai sumber nutrisi serta energi.

Ilustrasi narkoba. (Shutterstock)
Ilustrasi narkoba. (Shutterstock)

Tetapi, karena pola makan yang buruk akibat penggunaan narkoba bisa menyebabkan kerusakan otak, organ dan berbagai jenis lainnya.

Obat-obatan reaksional dan ilegal semuanya sudah pasti memengaruhi kondisi mental. Narkoba jenis tertentu pun menyebabkan gangguan kognitif.

Baca Juga: Benarkah Sabu Bikin Stamina Jadi Kuat? Ini Penjelasan Pakar

Jika tidak, pengguna narkoba mungkin akan mengalami penurunan berat badan dan kadar gula darah rendah yang berbahaya bagi kesehata.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI